Anggota DPR Muslim Pertama di Negara Ini Dihina
Ia hampir setiap minggu menerima pesan-pesan yang bernada kebencian. Meski demikian, Cekic tidak marah.
Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Wulan Kurnia Putri
Menurut Cekic, dialog merupakan salah satu kunci untuk membuka pemahaman.
"Ya, saya akan datang lagi menemuinya," kata Cekic.
Denmark Larang Masuk Lima Ulama dan Satu Pendeta
Diberitakan di Kompas.com sebelumnya, bahwa otoritas Denmark telah mengeluarkan larangan masuk ke negaranya untuk lima ulama muslim dan satu pendeta Kristen Evangelis Amerika Serikat, Selasa 2 Mei 2017.
Mereka dianggap sebagai penyebar kebencian yang mengancam ketertiban umum.
• Kebenaran Tentang Foto Obama Kecil Bersalaman dengan Bung Karno yang Viral di Medsos
Larangan ini dikeluarkan, mengingat reaksi masyarakat Denmark terhadap Islam yang melakukan tindak kekerasan selama satu dasawarsa lalu, terkait penerbitan kartun Nabi Muhammad di sebuah surat kabar negara itu.
Larangan masuk juga dikeluarkan setelah rangkaian peristiwa kekerasan maut oleh sejumlah radikalis di Eropa, termasuk satu serangan di Denmark, yang diikuti gelombang imigran, yang sebagian besar Muslim, pada tahun 2015.
Daftar hitam ini baru pertama kali dibuat di Denmark dan didasarkan pada perundang-undangan yang disahkan tahun lalu di negara tersebut.
Dalam UU tersebut tercantum bahwa pemerintah memiliki izin untuk menerapkan larangan terhadap tokoh-tokoh agama asing yang dianggap dapat membahayakan keamanan masyarakat.
• Pulang Kampung hingga Penuhi Undangan Jokowi, Obama Beri Keuntungan Apa bagi Indonesia?
"Pemerintah tidak akan membiarkan para penceramah penyebar kebencian itu datang ke Denmark dan mendakwahkan kebencian terhadap masyarakat Denmark serta mengindoktrinasi orang-orang untuk melakukan kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak, menyebarkan pemahaman soal kekhalifahan (Islam) dan secara umum merusak nilai-nilai dasar kita," kata Menteri Imigrasi, Inger Stojberg.
Kelima ulama Muslim yang dilarang masuk Denmark adalah Kamal El-Mekki dari AS, ulama Kanada kelahiran Jamaika yang bermukim di Qatar Bilal Philips, Mohamad al-Arifi dan Salman al-Ouda dari Arab Saudi, serta Mohammad Rateb al-Nabulsi dari Suriah.
Denmark juga melarang masuknya Terry Jones, pendeta Kristen Evangelis yang pada 2010 mengancam akan membakar Al Quran sehingga menyulut kemarahan masyarakat internasional.
Untuk diketahui, pada tahun 2005 silam, Denmark menjadi target serangan teroris setelah penerbitan kartun yang mengejek Nabi Muhammad.
• Lama Menghilang, Begini Potret Kehidupan Ratu Felisha, Makin Seksi Bikin Jantung Deg-deg Ser!
Pada tahun itu seorang pria Muslim warga negara Denmark bersenjata telah melakukan serangan pada acara debat dan sebuah rumah ibadah di Kopenhagen sebelum ditembak mati oleh polisi.
Serangan di acara debat tersebut telah menewaskan dua orang warga.
(TribunWow.com/Fachri Sakti Nugroho)