Breaking News:

Anggota DPR Muslim Pertama di Negara Ini Dihina

Ia hampir setiap minggu menerima pesan-pesan yang bernada kebencian. Meski demikian, Cekic tidak marah.

Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Wulan Kurnia Putri
Facebook/BBC
Ozlem Cekic memutuskan menemui orang-orang yang mengirim pesan kebencian dengan mengajak mereka berdialog dan minum kopi. 

TRIBUNWOW.COM - Seorang warga muslim yang menjadi anggota DPR di Denmark ini kerap menerima hinaan dari netizen di laman Facebooknya.

Warga muslim tersebut bernama Ozlem Cekic.

Ia hampir setiap minggu menerima pesan-pesan yang bernada kebencian.

Dikutip dari Kompas.com, pesan-pesan bernada kebencian tersebut berisi kata-kata kotor hingga nama-nama binatang, seperti monyet dan babi, yang ditujukan untuk menghina Cekic.

Fakta Obama Berkunjung di Jakarta, Tak Ada Sambutan Kenegaraan hingga Diwarnai Hujan Deras!

Meski demikian, Cekic tidak marah pada para netizen tersebut.

Ia bahkan ingin menemui secara langsung seorang hater atau pembencinya yang bernama Stefan.

"Tidak baik menyebut seseorang monyet," kata Cekic, saat memulai percakapan di rumah Stefan.

"Saya bukan rasis, justru sebaliknya," jawab Stefan.

Ngeri! Hantu-hantu Berkeliaran di Bengkulu untuk Meminta Kue Lebaran

Keduanya duduk berhadapan sembari meminum kopi.

Untuk itu, Cekic menyebut pertemuan keduanya sebagai “obrolan kopi”.

Pertemuan tersebut berlanjut dengan obrolan yang membahas hal-hal yang lebih serius.

Termasuk pandangan Stefan, yang menginginkan masyarakat yang bebas dari warga Muslim, bahwa “orang-orang Islam menghancurkan nilai-nilai dasar Denmark”.

Lelucon Putri Gus Dur saat Dituduh Jadi Pengguna Akun Abal-abal Gara-gara Pakai Nama Wahid

"Ini dimaksudkan sebagai pembuka kesadaran," kata Stefan.

Stefan mengaku prihatin dengan perubahan yang terjadi di Denmark.

Cekic dituduh bertanggung jawab atas pembunuhan

Politikus kelahiran Ankara, Turki yang menetap di Denmark sejak belia ini juga membacakan pesan Stefan yang menuduh Cekic bertanggung jawab atas pembunuhan.

Dikenal Sederhana, Iriana Widodo Pakai Tas Mewah saat ke Ragunan, Harganya Fantastis!

"Ini sama sekali tak bertanggung jawab, punya pola pikir seperti itu... ini gila. Hanya karena saya Muslim," kata Cekic.

Keduanya mengobrol selama sekitar 1,5 jam.

Obrolan keduanya juga diwarnai tangis oleh Cekic.

Saat itu Stefan mengatakan bahwa pendatang tak bisa menyatu dengan warga Denmark.

Pensiunan TNI Tewas Dibunuh, Dugaan Motifnya Perselingkuhan!

"Orang-orang ini tak mungkin terintegrasi. Mereka tidak ingin melakukan hal-hal positif untuk membangun negara dan ini merugikan kami," katanya.

Kalimat itu lantas membuat Cekic berdiri dan menangis.

Obrolan keduanya tak berjalan dengan baik.

Meski begitu, Cekic mengaku ingin lagi berkunjung ke rumah Stefan.

Ingat Pernikahan Putra Amien Rais yang Bikin Heboh? Ini Kabarnya Sekarang 3 Bulan Nggak Make Up

Menurut Cekic, dialog merupakan salah satu kunci untuk membuka pemahaman.

"Ya, saya akan datang lagi menemuinya," kata Cekic.

Denmark Larang Masuk Lima Ulama dan Satu Pendeta

Diberitakan di Kompas.com sebelumnya, bahwa otoritas Denmark telah mengeluarkan larangan masuk ke negaranya untuk lima ulama muslim dan satu pendeta Kristen Evangelis Amerika Serikat, Selasa 2 Mei 2017.

Mereka dianggap sebagai penyebar kebencian yang mengancam ketertiban umum.

Kebenaran Tentang Foto Obama Kecil Bersalaman dengan Bung Karno yang Viral di Medsos

Larangan ini dikeluarkan, mengingat reaksi masyarakat Denmark terhadap Islam yang melakukan tindak kekerasan selama satu dasawarsa lalu, terkait penerbitan kartun Nabi Muhammad di sebuah surat kabar negara itu.

Larangan masuk juga dikeluarkan setelah rangkaian peristiwa kekerasan maut oleh sejumlah radikalis di Eropa, termasuk satu serangan di Denmark, yang diikuti gelombang imigran, yang sebagian besar Muslim, pada tahun 2015.

Daftar hitam ini baru pertama kali dibuat di Denmark dan didasarkan pada perundang-undangan yang disahkan tahun lalu di negara tersebut.

Dalam UU tersebut tercantum bahwa pemerintah memiliki izin untuk menerapkan larangan terhadap tokoh-tokoh agama asing yang dianggap dapat membahayakan keamanan masyarakat.

Pulang Kampung hingga Penuhi Undangan Jokowi, Obama Beri Keuntungan Apa bagi Indonesia?

"Pemerintah tidak akan membiarkan para penceramah penyebar kebencian itu datang ke Denmark dan mendakwahkan kebencian terhadap masyarakat Denmark serta mengindoktrinasi orang-orang untuk melakukan kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak, menyebarkan pemahaman soal kekhalifahan (Islam) dan secara umum merusak nilai-nilai dasar kita," kata Menteri Imigrasi, Inger Stojberg.

Kelima ulama Muslim yang dilarang masuk Denmark adalah Kamal El-Mekki dari AS, ulama Kanada kelahiran Jamaika yang bermukim di Qatar Bilal Philips, Mohamad al-Arifi dan Salman al-Ouda dari Arab Saudi, serta Mohammad Rateb al-Nabulsi dari Suriah.

Denmark juga melarang masuknya Terry Jones, pendeta Kristen Evangelis yang pada 2010 mengancam akan membakar Al Quran sehingga menyulut kemarahan masyarakat internasional.

Untuk diketahui, pada tahun 2005 silam, Denmark menjadi target serangan teroris setelah penerbitan kartun yang mengejek Nabi Muhammad.

Lama Menghilang, Begini Potret Kehidupan Ratu Felisha, Makin Seksi Bikin Jantung Deg-deg Ser!

Pada tahun itu seorang pria Muslim warga negara Denmark bersenjata telah melakukan serangan pada acara debat dan sebuah rumah ibadah di Kopenhagen sebelum ditembak mati oleh polisi.

Serangan di acara debat tersebut telah menewaskan dua orang warga.

(TribunWow.com/Fachri Sakti Nugroho)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
DenmarkNetizenTurki
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved