Kolong Tol Kalijodo Mulai Berbenah Usai Penertiban, Begini Penampakannya!
Rabu (14/6/2017), aparat gabungan dari TNI, Polri dan Satpol PP melakukan penertiban bangunan liar di kolong Tol Sedyatmo atau Tol Kalijodo.
Penulis: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
Editor: Galih Pangestu Jati
TRIBUNWOW.COM - Rabu (14/6/2017), aparat gabungan dari TNI, Polri dan Satpol PP melakukan penertiban bangunan liar di kolong Tol Sedyatmo atau Tol Kalijodo.
Penertiban berlangsung damai tanpa perlawanan dari warga setempat.
Pantauan Warta Kota, aparat gabungan sudah bersiap di lokasi penertiban sejak Rabu pagi.
Warga tak melakukan perlawanan, sebagian besar dari mereka justru terlihat mengemasi barang-barangnya.
Ketika Luhut Kritik Menteri Susi, Jawaban Menteri Nyentrik Ini Tak Terduga!
"Tidak apa-apa bongkar saja," ungkap Ani (38), salah satu warga kolong Tol Kalijodo, dengan nada lesu.
Pantauan di lokasi alat berat dikerahkan untuk membongkar bangunan yang sebagian besar semi-permanen tersebut.
Dari penertiban yang dilakukan, aparat menemukan sejumlah barang meliputi kondom hingga botol minuman keras.
"Ada 15 botol bir, dua kondom, dua buku rekap tamu, sebuah lampu disko, dan sejumlah alat seperti penghancur es batu," kata Kapolres.
Perkakas rumah tangga juga ditemukan di sekitar lokasi.
Alat-alat tersebut digunakan untuk membangun bangunan semi permanen di kawasan itu.
"Baik itu tang, pengukur stainless, serta dua sendok semen, dan empat cangkul. Perlu diketahui, operasi itu sudah kita lakukan sejak dua minggu terakhir," jelas Dwiyono.
Seperti dikutip dari Kompas.com, Dwiyono kemudian membenarkan area tersebut masih menjadi lahan prostitusi terselubung.
"Saat ini betul ada bangunan liar yang diperuntukan untuk tempat tinggal dan ada juga penyakit masyarakat yaitu prostitusi," ujar Dwiyono di kolong tol dekat RPTRA Kalijodo, Rabu (14/6/2017).

Dua hari berselang, wajah kolong Tol Kalijodo sudah mulai berbenah.
Dikatakan Camat Penjaringan, Mohammad Andri, seperti dikutip dari Warta Kota, di sekitar lokasi tepatnya di sisi kanan Jalan Kepanduan I, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara sudah dilakukan pemagaran.
Tak cuma pagar, di wilayah tersebut juga mulai dibuat parit sepanjang 500 meter dengan lebar dan dalam sekitar 1.5 meter.
"Dipagarinya itu, dilakukan pihak Jasa Marga yang sepanjang sekira 700 meter. Pemagaran ini, dilakukan pada hari ini agar tidak ada lagi, warga masuk ke kolong tol membangun lagi bangunan liar. Sementara, untuk parit sendiri dibangun dengan lebar 1,5 meter, kedalaman 1,5 meter. Dibangunnya parit atau aliran air di bibir Jalan Kepanduan I, agar tidak lagi mobil, truk dan motor, parkir sembarangan tempat," ungkap Andri di kantornya.
Dengan adanya pembangunan pagar dan parit di wilayah tersebut, pemerintah berharap tak ada lagi warga yang mendirikan bangunan liar.
Sementara itu, hingga saat ini, pengawasan cukup ketat juga masih dilakukan di area tersebut untuk menanggulangi warga yang kembali mendirikan bangunan liar.

"Pengawasan masih ketat. Dimaksud tak ada lagi warga yang nekat membangun bangunan liar di Kolong Tol. Memang pada peraturannya enggak boleh mendirikan bangunan di Kolong Tol. Maka dari itu, di lokasi ada posko aparat gabungan menjaga di lokasi itu," paparnya.
Setelah penertiban bangunan liar, kolong Tol Kalijodo rencananya akan difungsikan untuk hal lain.
Polisi Kembali Ringkus Dua Anggota Komplotan Perampok SPBU Daan Mogot
Salah satu hal yang menjadi perhatian adalah dengan digunakan sebagai lahan parkir bagi pengunjung Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kalijodo.
"Rencananya pembuatan sarana olahraga dan taman. Kita akan koordinasi dengan PT Jasa Marga dan juga ke PT Citra Marga Nusa Phala (CMNP) sebagai penanggung jawab kolong tol ini," tutur Wali Kota Jakarta Utara Wahyu Hariyadi. (Tribunwow.com/Dhika Intan)