Breaking News:

Terkait Polemik Full Day School, Begini Permintaan Presiden Joko Widodo

Joko Widodo akhirnya angkat bicara mengenai rencana Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy tentang sekolah lima hari atau full day school.

Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Galih Pangestu Jati
Harian Warta Kota/Henry Lopulalan
Presiden Joko Widodo memberi sambutan ketika meresmikan Pencanangan Sensus Ekonomi (SE) 2016 dan pembukaan rapat koordinasi teknis SE 2016 di Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (26/4). Jokowi memerintahkan agar Badan Pusat Statistik (BPS) menjadi satu-satunya sumber data pemerintah untuk memudahkan pengambilan kebijakan yang sesuai. 

Menurutnya, masih ada banyak pihak yang salah paham mengenai konsep 8 jam sekolah yang ia rencanakan.

Menurutnya, yang ada di benak masyarakat soal proses belajar mengajar selama 8 jam di sekolah ialah murid diberikan materi pelajaran selama 8 jam.

Padahal, proses belajar 8 jam yang ia maksud tak hanya menerima pelajaran yang berasal dari buku teks, melainkan juga menerima pendidikan karakter.

Muhadjir menjelaskan bahwa nanti transfer pengetahuan dari buku teks hanya 30 persen, sedangkan pendidikan karakter akan mengisi 60-70 persen sisanya.

"Ini sebagai pemenuhan dari visi presiden yang menetapkan bahwa untuk pendidikan, terutama level pendidikan dasar SD dan SMP, diperbanyak pada penanaman budi pekerti dan pembentukan karakter," ucap mantan rektor Universitas Muhammadiyah Malang itu di Jakarta, Selasa (13/6/2017), dikutip dari Kompas.com.


Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy usai rapat koordinasi dengan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Kamis (8/12/2016).
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy usai rapat koordinasi dengan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Kamis (8/12/2016). (Kompas.com/Kristian Erdianto)

Lebih lanjut Muhadjir mengatakan jika ada beberapa karakter yang hendak dibentuk.

Di antaranya, ada beberapa yang menjadi prioritas dari total 18 karakter, yakni jujur, pantang menyerah, toleran, dan gotong royong.

Gara-gara Ulah Iseng Lima Remaja Ini Digiring ke Kantor Polisi Bersama Orangtuanya

"Jadi sekali lagi 8 jam itu enggak berarti anak ada di kelas tetapi bisa di lingkungan sekitar sekolah bahkan di luar sekolah, yang penting semua jadi tanggung jawab sekolah di manapun anak belajar," lanjut dia. (TribunWow.com/Fachri Sakti Nugroho)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Presiden Joko Widodo (Jokowi)Muhadjir EffendyPramono Anung
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved