Prihatin Nasib Lembaga Informal, Pria Ini Kirim Surat Terbuka untuk Jokowi Kritik Full Day School
Pria ini memohon solusi yang bisa diberikan oleh Jokowi terkait keresahan dan kekhawatiran para penggiat sekolah non-formal tersebut.
Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Tinwarotul Fatonah
Surat Cinta Kepala Sekolah SD di Bantul Yogyakarta Ini Viral
Kebijakan tersebut juga berpotensi berbenturan dengan eksistensi lembaga pendidikan non formal seperti madrasah diniyah (madin) yang telah eksis bersama kehidupan masyarakat Islam Indonesia.
Setelah dua lembaga ini bereaksi keras dengan kebijakan baru Mendikbud, kini muncul surat terbuka dari M Rikza Chamami, seorang pengasuh Pondok Pesantren Al Firdaus YPMI yang berlokasi di Jalan Ngaliyan, Semarang, Jawa Tengah, terkait hal yang sama.
Surat terbuka yang mengkritik kebijakan lima hari sekolah dalam sepekan tersebut ditujukan untuk Presiden RI Joko Widodo dan ditulis pada, Rabu (14/6/2017).
Dalam suratnya tersebut, sang penulis memperkenalkan dirinya sebagai santri mbeling dan tulisannya diberi tajuk 'Surat Terbuka Santri Mbeling Tabayun Full Day School Kagem Pak Jokowi'.
Ia mengungkapkan ketakutannya sekolah non formal seperti pondok pesantren, madrasah diniyah terancam tutup dengan adanya kebijakan lima hari sekolah ini.
Tak hanya itu, ia juga menjabarkan data-data angka perihal pendidikan non-formal dan siswa-siswinya yang sudah tersebar di seluruh Indonesia ini dan mengkhawatirkan nasibnya di masa depan saat kebijakan baru itu berlaku.
Maka dari itu, melalui surat terbukanya ini, M Rikza Chamami ini juga memohon solusi yang bisa diberikan oleh Jokowi terkait keresahan dan kekhawatiran para penggiat sekolah non-formal tersebut.
Setelah Bikin Video Sekolah Gak Guna Kini Deddy Corbuzier Ajarkan Melawan Orang Tua!
Simak surat terbuka itu selengkapnya!
"Surat Terbuka Santri Mbeling Tabayun Full Day School Kagem Pak Jokowi
Semarang, 14 Juni 2017
Kepada yang terhormat
Bapak H Joko Widodo
Presiden Republik Indonesia
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Sugeng enjang Pak Presiden, semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat, hidayah, taufiq dan i'anah dalam menjalankan tugas-tugas kenegaraan di bulan suci Ramadan ini.