Satpol PP Akan Bongkar Bangunan di Kolong Tol Kalijodo, Warga Langsung Siapkan Golok!
Tak pelak, kedatangan petugas tersebut langsung membuat warga geram, hingga sediakan golok.
Penulis: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
Editor: Tinwarotul Fatonah
"Para Satpol PP itu punya nyawa berapa mau menertibkan rumah dan tempat usaha saya dan warga di sini? Ini bulan puasa kok asal tertibkan saja. Sosialisasi saja belum," tutur Ijan.
"Malah yang buat saya kesal, Wakasatpol PP DKI, dan kalau enggak salah namanya Hidayatullah, dia yang datang saat itu. Maksudnya apa mau tertibkan itu rumah dan tempat usaha kami. Jangan berbuat aneh-aneh deh, kita melawan! Makanya kemarin dia (Hidayatullah) ini langsung kita pukul mundur," sambungnya.
Ini Bedanya Tanggapan Ahok dan Sandi terkait Parkir Liar di PRTRA Kalijodo!
Keterangan yang sama disampaikan Wakil Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Wakasatpol PP) DKI Jakarta, Hidayatullah.
Ia menegaskan, pihaknya dalam waktu dekat akan menertibkan kawasan tersebut.
"Soal penertiban bangunan liar di Kolong Tol Kalijodo itu kapan, ya masih menunggu keputusannya atas saya Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Djarot Syaiful Hidayat. Sayanya juga enggak sabar mau menertibkan di Kolong Tol itu," katanya kepada Warta Kota, Senin (5/6/2017).
Meski begitu Hidayatullah mengaku ogah gegabah.
Ini lantaran dirinya belajar dari pengalaman pada Jumat pekan lalu.
Saat itu tim Satpol PP datang tanpa memberikan persuasi terlebih dulu.
"Jumat kemarin itu saya mau nertibin Kolong Tol Kalijodo. Yah mungkin sedikit dulu tertibin bangunannya ya berhubung kita juga personel lagi sedikit," cerita mantan Camat Tanah Abang itu saat dihubungi Warta Kota, Senin (5/6/2017).
Akibatnya, petugas malah mendapat ancaman dari warga Kalijodo yang tak terima akan ditertibkan.
"Baru juga sampe, mereka semua malah siapkan golok. Leher gue mau digolok! Saya dan anggota kondisi belum apa-apa. Di lokasi saat itu kami mundur langsung," terang Hidayatullah.
Mengejutkan! Sandi Akan Lakukan Hal Ini Pada Preman-Preman Kawasan Kalijodo
"Bahaya sekali. Saya tidak mau ada pertumpahan saat itu. Tak mau ada darah jatuh lah. Maka itu ya kami mundur. Belum berbuat apa-apa saat itu kaminya. Saya enggak habis pikir warganya ya betul-betul keras kepala," katanya lagi.
Lebih lanjut, Hidayatullah mengaku pihaknya akan menunggu perintah lebih lanjut dari Plt Gubernur Djarot Saiful Hidayat untuk menangani hal ini.