Kronologi Fiera Lovita Tulis Status Facebook Sindiran hingga Dipersekusi Sekelompok Orang!
Begini kronologi selengkapnya dari Fiersa Lovita mengunggah statusnya di Facebook hingga mengalami persekusi oleh sekelompok ormas
Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Wulan Kurnia Putri
TRIBUNWOW.COM - Fiera Lovita, seorang dokter di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Solok, Sumatera Barat mengalami persekusi berupa teror dan intimidasi oleh sekelompok ormas tertentu beberapa waktu yang lalu.
Tindakan Persekusi berawal saat Fiera membuat tiga status pada akun Facebook-nya pada 19 hingga 21 Mei 2017.
• Panen Komentar Kocak! Banyak yang Mengira Bayi Pajero Sport Dikasih Hadiah Mobil
Melansir dari Tribunnews.com, salah satu unggahan Fiera Lovita yang membuat geram sekelompok ormas adalah seperti ini.
"Kalau tidak salah, kenapa kabur? Toh ada 300 pengacara n 7 juta ummat yang siap mendampingimu, jgn run away lg dunk bib"
Kadang fanatisme sudah membuat akal sehat n logika tdk berfungsi lagi, udah zinah, kabur lg, masih dipuja dan dibela
Masih ada yang berkoar2 klo ulama mesumnya kena fitnah, loh..dianya kabur, mo di tabayyun polisi beserta barbuk ajah gak berani"
Ketika tim TribunWow.com memantau akun Facebook Fiera Lovita, sudah tidak dapat ditemukan lagi.
Begini kronologi selengkapnya dari Fiersa Lovita mengunggah statusnya di Facebook hingga mengalami persekusi oleh sekelompok ormas yang tidak terima dengan apa yang ditulisnya.
• John Terry Ungkap Ngerinya Pelatihan Era Mourinho!
19 Mei 2017
Setelah mengunggah statusnya tersebut di Facebook, Fiera Lovita mengajak kedua anaknya jalan keluar rumah sambil makan siang.
Karena kebetulan saat itu adalah hari Minggu, ia pun memutuskan untuk bermain bersama anaknya di permainan anak-anak hingga sore.
Pada saat malam harinya, ia membuka Facebook dan tak menyangka dirinya mendapatkan permintaan pertemanan yang berjumlah lebih dari 100 orang.
Bahkan beberapa akun orang lain ada yang mengcapture statusnya dan membagikannya ke Facebook dengan ditambah kata bernada provokatif yang mengajak orang lain untuk membencinya.