Sempat Ada Ancaman Bom di Masjid Istiqlal dan Kompleks Setneg, Begini Fakta Sebenarnya!
Beberapa hari terakhir, ancaman ledakan bom kembali menghebohkan masyarakat.
Penulis: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
Editor: Galih Pangestu Jati
Dikatakan Kapolsek Cempaka Putih, Kompol Iwan Gunadi, sebagaimana dikutip dari Warta Kota, kotak diduga berisi bom itu pertama kali diketahui petugas keamanan Atin Suprihatin (48).
Ia melihat seseorang menurunkan kotak dari mobil ke pinggir jalan.

"Sekitar jam 12.00, saksi melihat ada mobil Avanza melintasi jalan itu, lalu seseorang turun dan langsung menaruh kotak di pinggir jalan. Kemudian orang tersebut menyeberang ke arah Wisma Maros," tutur Iwan saat dikonfirmasi Warta Kota, Selasa (30/5).
Warga kemudian melapor ke pihak kepolisian.
Tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) dari Gegana Brimob sebanyak 10 personel kemudian dikerahkan di lokasi kejadian.
Sekitar pukul 14.30, petugas melakukan penyisiran di area tersebut.
Setelah 30 menit penyelidikan akhirnya tim melakukan eksekusi terhadap kotak yang ternyata hanya berisi 4 buah batu bata.
Di samping kotak juga dtemukan sarung pisau bewarna hitam.
Dikatakan Wakapolres Metro Jakarta Pusat, AKBP Asep Guntur, penanganan khusus tetap diperlukan untuk menindaklanjuti dugaan bom dalam kardus tersebut.
"Polisi wajib mengamankan, penanganan pun harus dari tim yang profesional. Karena itu kami panggil Unit Jibom. Setelah dilihat ternyata hanya batu bata, situasi saat ini kembali kondusif," ujar Asep. (Tribunwow.com/Dhika Intan)