Ledakan di Kampung Melayu
Terungkap! Begini Isi Unggahan Ahmad Rifa'i Pasra hingga Harus Diciduk Polisi
Ahmad Rifa'i Pasra, seorang warga Padang Panjang, meminta maaf setelah menyebut bahwa teror bom Kampung Melayu hanya rekayasa.
Penulis: Ekarista Rahmawati Putri
Editor: Galih Pangestu Jati
TRIBUNWOW.COM - Ahmad Rifa'i Pasra, seorang warga Padang Panjang, meminta maaf setelah menyebut bahwa teror bom Kampung Melayu hanya rekayasa.
Ahmad Rifai ditangkap oleh tim dari Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri pada Minggu (28/5/2017).
Setelah itu, dia pun meminta maaf kepada Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian.
Ahmad Rifai sebelumnya menuliskan sebuah status panjang di akun Facebooknya dan menyebut teror bom di Kampung Melayu merupakan rekayasa polisi.
Lalu bagaimana isi statusnya sehingga membuatnya diciduk polis?
Gempa di Poso: Barang Berhamburan hingga Getarannya Dirasakan Provinsi Lain!
TribunWow.com menulusuri akun Ahmad Rifai dan mendapati unggahan kontroversial tersebut.
Berikut tulisan Ahmad Rifai Pasra tersebut.
"Membongkar Teroris ISIS Gadungan
Oleh.Ahmad Rifai Pasra
(Jaringan Demokrasi untuk Konstitusi)
Tiba -tiba perlawakan nasional disuguhkan oleh aparat kita.Langsung kejar tayang,menuduh pelaku bom diri kampung Melayu telah tewas berdasarkan KTP yang tersisa di TKP! Semuanya bersemangat menganalisa dan melaporkan bahwa benar pelaku tewas sesuai data diri yg tertera di KTP!
Eh keesokan pagi nya,si pemilik KTP,rupanya masih hidup,dan komplain dituduh sebagai pelaku,padahal dia hanya di rumah saja semalaman ,alias tak kemana -mana!
Asumsi dan tuduhan yang berseliweran di TV abal-abal nasional yang sedang merekonstruksi pelaku dari kalangan islam radikal buyar,begitu mendengar kesaksian polos si pemilik KTP!Sydney Jones,pakar asing piaraan Metro tetap bersikukuh itu adalah ISIS,katanya pagi itu!
Disaat malam itu saya juga memberikan sudut pandang berbeda berdasarkan fakta lapangan dari foto yang beredar yang penuh kejanggalan dengan materi opini bagaimana membedakan bom bunuh diri asli dan rekayasa yang ternyata memviral di dunia maya.
Publik menerima analisa saya dari foto dan logika sederhana yang saya kemukakan.
Tetapi sepertinya Polisi tidak ingin kehilangan panggung,dengan menyusun alibi lain bahwa ada pelaku lain yang telah ditangkap yang diduga berafiliasi ke teroris ISIS.Pelakunya sudah ditangkap,lengkap dengan denah lokasi pengeboman.
Kejanggalan berbagai kejanggalan berikutnya menjadi perhatian menarik publik,misal ada ditemukan struk belanja panci,SIM C pelaku,dan buku pemenangan Anies Sandi..Dan polisi yakin teroris ISIS lah pelakunya !titik!