Breaking News:

Ledakan di Kampung Melayu

Maksud Baik Briptu Gilang Untuk Kekasih Pupus di Tangan Bom Kampung Melayu

Ledakan bom yang terjadi di Terminal Kampung Melayu, Jakata Timur pada Rabu (24/5/2017) sekitar pukul 21.00 WIB memakan 15 korban jiwa.

Penulis: Lolita Valda Claudia
Editor: Galih Pangestu Jati
Net/Kolase

TRIBUNWOW.COM - Ledakan bom yang terjadi di Terminal Kampung Melayu, Jakata Timur pada Rabu (24/5/2017) sekitar pukul 21.00 WIB memakan 15 korban jiwa.

Satu di antaranya adalah Briptu (Anumerta) Imam Gilang Adinata (25), seorang anggota kepolisian yang sedang bertugas menjadi korban ledakan bom Kampung Melayu malam itu.

Foto Bripda Imam Gilang Adinata (24), salah satu polisi yang gugur dalam teror bom di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, pada Rabu (24/5/2017) malam.
Foto Bripda Imam Gilang Adinata (24), salah satu polisi yang gugur dalam teror bom di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, pada Rabu (24/5/2017) malam. (KOMPAS.com/NURSITA SARI)

Duka masih menyelimuti keluarga korban ataupun rekan kepolisian.

Tak terkecuali bagi Dinda Venisita Verina, wanita yang selama ini jadi harapan masa depan Briptu Gilang.

Kutuk Keras Tragedi Bom Kampung Melayu, Jokowi-Jusuf Kalla Bertindak!

Keduanya telah menjalin hubungan serius dan berencana akan mengenalkan Dindakepada keluarga besarnya di Srago Gede, Mojoyan, Klaten Tengah, Klaten, Jawa Tengah setelah bulan suci Ramadan.

Seperti yang diberitakan pada halaman Kompas.com, keinginan mulia tersebut disampaikan langsung kepada paman Gilang, Rohmat Sugiyarto ketika ditemi di rumah duka, Klaten pada Kamis (25/5/2017).

"Belum tunangan, tetapi sudah punya calon dan mau dikenalkan setelah lebaran nanti," kata Paman Gilang.

Sementara itu, Dinda yang saat itu turut mengantarkan jenazah Gilang untuk dimakamkan di Srago Gede, merupakan wanita asal Delanggu, Klaten, Jawa Tengah yang juga bekerja di Jakarta.

"Pacarnya ikut pulang ke Klaten," kata salah satu kerabat, Wijiati.

Tragedi Bom Kampung Melayu Skenario ISIS?

Menelisik kehidupan Gilang, pria 25 tahun tersebut merupakan anak pertama dari dua bersaudara.

Namun sedari kecil sejak berusia 3 tahun, Gilang tinggal bersama paman juga neneknya di Klaten.

Pada tahun 2012 lalu Gilang mendaftarkan diri untuk bergabung menjadi anggota kepolisisan dan pindah ke Jakarta lalu menetap bersama kedua orangtuanya.

Jenazah Gilang dimakamkan di TPU Gedong, Klaten, Jawa Tengah sekitar pukul 16.00 WIB.

Halaman
12
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Kampung MelayuJakarta TimurKlaten
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved