Kutuk Keras Tragedi Bom Kampung Melayu, Jokowi-Jusuf Kalla Bertindak!
Jokowi dan Jusuf Kalla akan melakukan dua hal ini pasca teror bom di Kampung Melayu.
Penulis: Tinwarotul Fatonah
Editor: Tinwarotul Fatonah
TRIBUNWOW.COM - Presiden Joko Widodo menegaskan tidak ada tempat bagi terorisme untuk beraksi di Tanah Air.
Pun Jokowi mengutuk keras dan menyampaikan rasa duka yang mendalam kepada para korban serangan bom bunuh diri di Kampung Melayu, Jakarta Timur, yang terjadi pada Rabu (24/5/2017) malam.
"Saya menyampaikan rasa duka yang mendalam kepada para korban dan keluarganya, baik yang masih di rumah sakit maupun yang meninggal, terutama kepada aparat kepolisian yang gugur dalam menjalankan tugas," ujarnya di kediaman pribadi Presiden di kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Surakarta, Kamis (25/5/2017), dilansir dari laman @sekretariat.kabinet.
Jawaban Jokowi saat Ditanya Maju Jadi Capres 2019
Jokowi juga menyerukan agar semua anak bangsa di seluruh pelosok Tanah Air tetap tenang dan tetap menjaga persatuan.
"Kita harus terus menjaga ketenangan, menjaga kesejukan. Karena hari-hari ini, kita umat muslim, sedang mempersiapkan diri untuk masuk ke bulan Ramadan untuk menjalankan ibadah puasa," pesannya.
Besama dengan Ibu Negara Iriana Joko Widodo bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Ibu Mufidah Jusuf Kalla, ia menjenguk para korban, Kamis (25/5/2017).

Presiden pun berharap para korban yang sedang menjalani perawatan dapat diberikan kesembuhan dalam waktu dekat sehingga dapat beraktivitas kembali.
Selain itu, usai menjenguk, Jokowi bersama rombongan juga meninjau lokasi ledakan teror bom, didampingi Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Kepala BIN Budi Gunawan dan Wakapolri Komjen Syafruddin.
Dua Tokoh Ini Beberkan Hubungan Jokowi-Jusuf Kalla Usai JK Ketahuan Dukung Anies Sandi
Saat di sana Jokowi kembali menekankan terorisme sudah menjadi masalah semua negara, menjadi masalah dunia.
“Negara-negara lain ini memiliki Undang-Undang, memiliki regulasi yang memudahkan aparat untuk menyelesaikan sebelumnya, artinya pencegahan,” ucap Jokowi.
Jokowi pun akan melakukan dua hal ini, yakni pertama, segera menyelesaikan revisi Undang-Undang Anti Terorisme agar aparat penegak hukum memiliki sebuah landasan yang kuat dalam bertindak dan lebih mampu melakukan upaya pencegahan sebelum kejadian itu terjadi.
Ngeri! Video Detik-Detik Pascaledakan Tersebar, Perhatikan Ada yang Janggal!
"Tadi saya juga sudah memerintahkan Menkopolhukam segera menyelesaikan revisi Undang-Undang Anti Terorisme ini, agar aparat hukum mempunyai landasan yang kuat untuk bertindak, utamanya dalam pencegahan,” papar Jokowi.