Jokowi Sebut Kata 'Gebuk', Ini Makna di Balik Kata Itu!
Beberapa waktu yang lalu, Presiden Joko Widodo, gencar mengatakan kata 'gebuk' dalam pidatonya, ternyata ini makna yang tersembunyi di balik kata itu.
Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Tinwarotul Fatonah
Dalam dua kesempatan yang lalu, Presiden Joko Widodo menyebut kata "gebuk" untuk menggambarkan tindakan yang akan dilakukan pemerintah terhadap gerakan anti-Pancasila di Indonesia.
Hal ini diungkapkan oleh Jokowi dalam acara 'Jokowi di Rosi' yang ditayangkan di Kompas TV pada, Kamis (25/5/2017).
Kutuk Keras Tragedi Bom Kampung Melayu, Jokowi-Jusuf Kalla Bertindak!
Namun, ia tidak menyinggung mengenai ucapan yang juga keluar dari lisan Soeharto pada saat masih berkuasa.
Ia kembali menegaskan, langkah tegas pemerintah menindak gerakan anti-Pancasila sudah tidak bisa ditawar-tawar lagi.
Menurut Jokowi, empat pilar Indonesia, Pancasila, NKRI, UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika, sudah tidak dapat diganggu gugat lagi.
"Jadi memang kalau perlu digebuk, ya digebuk. Sebuah hal yang sangat fundamental ya, yang berkaitan dengan Pancasila, UUD 1945, kebinekaan kita, NKRI, betul-betul sangat fundamental dan sangat mendasar sekali sehingga tidak ada kata yang lain selain 'gebuk'," ujar Jokowi.
Sebelum menggunakan kata 'gebuk', Jokowi juga mengaku bahwa ia sebenarnya bisa saja menggunakan kata 'jewer', namun hal itu dirasa sudah tidak tepat lagi bagi sesuatu yang dinilai sudah mengancam kedaulatan negara.
Ia takut jika menggunakan kata 'jewer', nantinya malah terlihat setengah-setengah dan terlihat tidak tegas.
(TribunWow.com/Natalia Bulan Retno Palupi)