Ledakan di Kampung Melayu
ISIS Klaim Bertanggung Jawab atas Bom Kampung Melayu, Ini Tanggapan Polisi!
Polri menanggapi Kelompok teroris Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) yang menyatakan bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri.
Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Tinwarotul Fatonah
Namun, sampai sekarang Martinus belum dapat memastikan pelaku yang tergabung dalam Jamaah Ansharut Daula (JAD). Tapi beberapa peristiwa yang pernah terjadi, polisi menduga ada kaitannya dengan pimpinan JAD Aman Abdurrahman yang kini sudah mendekam di lembaga pemasyarakatan Nusakambangan.
Tragedi Bom Kampung Melayu Skenario ISIS?
Melansir dari Warta Kota, Al Chaidar, Pengamat terorisme dari Universitas Malikussaleh di Provinsi Aceh, menjadi salah satu analisis yang percaya dengan klaim tersebut.
Karena diketahui sebelumya, JAD telah ditetapkan sebagai organisasi oleh Amerika Serikat pada bulan Januari lalu.
Pada awal Januari 2017, Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat mengatakan bahwa JAD yang dibentuk pada 2015 itu beranggotakan puluhan simpatisan teroris ISIS.
Para anggota JAD diyakini telah melakukan serangan di Jakarta pada Januari 2016, yang mengakibatkan empat warga sipil dan empat penyerang tewas.
Sejumlah pejabat Amerika Serikat pun mengatakan bahwa serangan tersebut telah didanai oleh seorang anggota ISIS yang saat ini berada di Suriah.
Kelompok JAD ini terus dikaitkan dengan sejumlah serangan dan rencana serangan teror di Indonesia, termasuk juga serangan bom molotov di sebuah gereja di Samarinda, Kalimantan Timur yang menewaskan seorang balita.
Bahkan, kelompok ini juga disebut-sebut berencana untuk melakukan serangan pada hari Natal 2016, namun dapat digagalkan oleh polisi.
Sementara itu, Pengamat Keamanan yang berbasis di Jakarta, Sidney Jones, yang juga mengepalai Institute for Policy Analysis of Conflict, menyebut klaim ISIS tersebut sangat kredibel.
Dia bahkan meyakini bahwa cabang JAD yang berbasis di Bandung, Jawa Barat telah melakukan pemboman tersebut.
(TribunWow.com/Natalia Bulan Retno Palupi)