Sehari Setelah Tulisannya Viral, Tak Disangka Afi Nihaya Alami Hal Menyedihkan
Afi mengunggah foto pemberitahuan di akun Instagrannya sehari setelah tulisannya viral, untuk menunjukkan kesedihannya.
Penulis: Woro Seto
Editor: Tinwarotul Fatonah
TRIBUNWOW.COM - Afi Nihaya Faradisa, gadis SMA asal Banyuwangi, Jawa Timur tersebut kini sedang dirundung duka.
Pasalnya, media sosial yang telah ia jadikan sebagai tempat menuangkan gagasannya sekaligus menyebar kebaikan tersebut telah ditangguhkan oleh Facebook.
Hal tersebut diketahui dari akun instagramnya @afi.nihayafaradisa.
Dirinya mengunggah sebuah pemberitahuan dari Facebook.
Inilah pemberitahuan dari Facebooknya.
Akun Facebook Siswi SMA yang Tulis soal Keberagaman di-Suspend, Begini Cerita di Baliknya
Afi mengunggah foto pemberitahuan tersebut pada Rabu (17/5/2017), sehari setelah tulisannya viral.
Selain mengunggah pemberitahuan tersebut, Afi juga menuliskan keterangan,
"TOLONG, DARURAT.
Akun saya atas nama Afi Nihaya Faradisa telah disuspend/ditangguhkan oleh facebook.
Diduga akun saya telah direport/dilaporkan secara bersamaan oleh orang-orang yang tidak menyukai apa yang saya tulis di situ.
Selama ini akun itu memang saya gunakan untuk menebar perdamaian dan pesan-pesan positif kepada para pembaca tulisan saya.
Akun itu sudah viral, memiliki jangkauan yang luas, serta terdapat 270 ribu followers di sana sehingga efektif untuk digunakan sebagai sarana untuk misi perdamaian Indonesia yang sejak lama saya usahakan.
Facebook meminta saya untuk mengunggah foto/scan kartu identitas saya, padahal Afi adalah nama pena.
Apa yang harus saya lakukan untuk mengembalikan akun saya tersebut?
Mohon bantuannya.
Terima kasih. (Emoji)."
Sontak para followers Afi di akun media sosial Instagram memberikan komentar bernada menyemangati Afi dan mendukungnya agar tetap menuliskan gagasannya.
Inilah komentar yang dihimpun dari TribunWow.com:
@919vi :"Yg ngereport pasti orang2 yg tdk suka damai dek.. Heran yah dengan mereka itu"
@fitaamriana45 :"Coba ikuti langkah2 yg ada aja dek, semoga bisa kembali lagi seperti semula shgga km bisa nulis lagi tulisan yg mendamaikan , good luck dek, jangan patah semangat!!"
@priyono_cules :"Tetep semangat terus dek, tulisan2 cerdasmu masih sangat berguna untuk orang2 yang masih menebar kebencian. Semangat terus dek."
@sonny_katiandagho :"Jangan padamkan semangat mu."
Untungnya sehari setelah ditangguhkan, Facebook Afi pada hari Kamis (18/5/2017) bisa dibuka kembali.
Kemudian dia menuliskan sepenggal cerita tentang dirinya dan ia menuliskan permintaan ini.
Afi Hanya Nama Pena, Ternyata Ini Identitas Sebenarnya Si Penulis Cerdas yang Viral di Facebook
"SIAPAKAH AFI NIHAYA FARADISA?
Saya hanyalah perempuan biasa yang lahir di Banyuwangi pada tanggal 23 Juli 1998.
Afi Nihaya Faradisa adalah nama anagram atau nama pena dari Asa Firda Inayah.
Nama saya yang tercantum di kartu identitas adalah Asa Firda Inayah :)
Afi : (A)sa (F)irda (I)nayah
Nihaya : Inayah
Faradisa : Firdaasa
Mengapa saya menggunakan nama anagram? Karena saya ingin menyampaikan kebaikan-kebaikan secara anonim di dunia maya.
Karena yang penting bagi saya bukanlah mengambil sebanyak mungkin keuntungan dari melambungnya nama.
Karena yang penting bagi saya adalah tersampainya beragam pesan kebaikan pada sebanyak-banyaknya pembaca.
Saya adalah orang yang sangat jauh dari sempurna, berjuta-juta jumlah kekurangan pada diri
Saya hanya mencoba melakukan apapun yang gadis 18 tahun bisa lakukan untuk membuat dirinya berguna. Itu saja.
Menulis adalah salah satu hal yang saya pikir saya bisa lakukan untuk memberi kontribusi bagi bangsa ini dalam meluaskan sudut pandang, dalam menebarkan pesan perdamaian. Bahwa Kristen dan Islam tak harus bergesekan.
Bahwa Cina dan Jawa sama-sama orang Indonesia.
Sampai suatu ketika, para wartawan mulai mendatangi saya di rumah dan di sekolah. Berita saya dimuat di surat kabar cetak, online, dan radio dengan catatan agar nama yang tercantum tetap nama pena.
Saya diminta berbicara di beberapa seminar. Saya tampil di televisi. Saya memenuhi undangan makan pagi dari Pak Bupati Banyuwangi.
Ya, belakangan ini saya memang mendapat sorotan banyak orang, tapi hal itu bukanlah sebuah kesengajaan.
Saya ingin tahu apa kerugian yang saya timbulkan sampai-sampai banyak orang melaporkan akun saya secara bersamaan.
Pihak Facebook telah men-suspend/melumpuhkan akun saya selama hampir 24 jam, saat tulisan berjudul WARISAN sedang ramai-ramainya dibagikan.
Selama kurun waktu tersebut, akun saya menghilang.
Saya sedih.
Di depan mata, upaya saya sejak lama tiba-tiba sirna.
Saya merasa bahwa inilah akhirnya.
Saya tidak menyangka, ternyata masih banyak orang yang menentang takdir Tuhan dengan meludahi perbedaan.
Saya bertanya-tanya,
Mengapa jika ego berbicara, gaungnya melebihi nurani kita yang sama-sama ciptaan-Nya?
Siang tadi, saat saya masih ada di balai kota, saat saya menjawab pertanyaan rekan media, ada gerimis dalam hati ini ketika menyaksikan beberapa teman dan followers FB sedang mencoba memviralkan hashtag #FACEBOOKbringbackAFI dengan harapan agar akun saya bisa segera pulih.
Padahal orang-orang itu tidak pernah bertemu secara langsung dengan saya, tapi mereka begitu peduli. Mereka percaya pada niat baik dan kesungguhan saya dalam menebarkan kebermanfaatan.
Masih banyak orang yang mendukung kedamaian dalam diam. Masih banyak orang yang menopang saya untuk berdiri, walau mereka 'sunyi'.
Tulisan Siswa SMA soal Keberagaman Lagi-lagi Viral di Dunia Maya hingga Banjir Pujian
Peristiwa ini menguji saya pribadi. Menguji apakah saya benar-benar bisa sebaik tulisan saya saat menghadapi persoalan sungguhan, sekaligus mengetahui mana teman yang bukan hanya datang saat senang.
Beribu terima kasih pada Anda semua. Tanpa Anda, saya tidak akan bisa apa-apa
Saya TIDAK memiliki akun lain di situs facebook kecuali www.facebook.com/afinihaya
Saya memiliki akun instagram di @afi.nihayafaradisa dan email afinihayafaradisa@gmail.com
Selain yang saya sebutkan di atas, semuanya palsu termasuk fanpage, website, twitter, dan lainnya.
Saya muslim dan saya cinta saudara-saudara lain agama.
Saya percaya bahwa saya bukanlah satu-satunya muslim yang menghargai perbedaan, mentoleransi keragaman yang adalah bagian dari kehendak Tuhan.
Masih ada banyak orang yang saya rasa perlu untuk membaca tulisan WARISAN. Sayangnya, viralnya tulisan itu berusaha dihentikan oleh "berbagai pihak" selama beberapa waktu.
Maka, jika Anda berkenan, saya meminta dengan sangat agar Anda yang belum/sudah share untuk share tulisan itu lagi.
Semoga Tuhan merahmati. (TribunWow.com/Woro Seto)