Breaking News:

Astaga! Dibanderol Rp 133 Juta, Ternyata Begini Hebatnya Robot Khusus untuk Lelaki Dewasa

Dia mengaku sangat puas dengan penampilan Harmony, yang disebutnya sebagai pencapaian alamiah dalam sejarah pembuatan boneka khusus lelaki dewasa.

Editor: Rimawan Prasetiyo
BBC INDONESIA
Robot Harmony dan Matt MacMullen pendiri perusahaan RealDoll. 

Dia menyayangkan kehadiran robot khusus lelaki dewasa.

"Ada tujuh miliar orang di planet kita dan kita mengalami krisis hubungan antarmanusia. Lalu ada perusahaan yang datang dan mengambil untung dengan mengatakan benda bisa mengambil tempat manusia," kata dia.

"Kita hidup di dunia yang menjadikan seks sebagai obyek melalui pelacuran. Manusia digunakan sebagai alat dan boneka khusus lelaki dewasa adalah perpanjangan dari konsep ini," paparnya.

Beberapa tahun lalu, Richardson melancarkan gerakan pelarangan robot khusus lelaki dewasa.

Namun, belakangan dia memutuskan bahwa "boneka bukanlah akar permasalahan" melainkan sikap terhadap seks dan sesama manusia.

"Gagasan menambahkan inteligensia buatan ke dalam boneka khusus lelaki dewasa berarti ada sesuatu yang salah."

"Inteligensia buatan dalam mesin cuci saya lebih baik ketimbang inteligensia buatan dalam boneka ini. Hanya karena dia punya wajah dan tubuh, bukan berarti dia manusia," kata Richardson.

Sementara itu, Dr Kate Devlin, seorang dosen senior di Universitas Goldsmiths, memiliki pandangan berbeda.

"Dalam bentuk mereka saat ini, robot seks jelas mengarah kepada pria. Namun industri mainan seks tengah berkembang dan ada banyak perusahaan perintis yang mengupayakan mainan seks untuk perempuan," ujarnya.

Menurut Devlin, robot yang dirancang untuk berhubungan intim, pada akhirnya akan meningkatkan kualitas hubungan antarmanusia.

"Selalu ada kepanikan ketika terjadi perubahan teknologi yang dramatis. Orang-orang panik karena menduga boneka itu akan berdampak pada manusia, tapi teknologi pada umumnya akan menyatukan manusia."

Sumber: BBC Indonesia
Tags:
RobotCaliforniaAmerika Serikat
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved