Breaking News:

Astaga! Dibanderol Rp 133 Juta, Ternyata Begini Hebatnya Robot Khusus untuk Lelaki Dewasa

Dia mengaku sangat puas dengan penampilan Harmony, yang disebutnya sebagai pencapaian alamiah dalam sejarah pembuatan boneka khusus lelaki dewasa.

Editor: Rimawan Prasetiyo
BBC INDONESIA
Robot Harmony dan Matt MacMullen pendiri perusahaan RealDoll. 

Bahkan, di antara mereka ada yang bersama istri mengoleksi boneka.

Meski demikian, dia mengakui sebagian besar kliennya memilih boneka khusus untuk lelaki dewasa karena tidak bisa menjalin hubungan dengan perempuan.

"Sebagian besar orang terisolasi dan sendirian dan mungkin mereka memang sudah begitu sejak awal."

"Bagi banyak orang yang kesepian dan kesulitan menjalin hubungan, (membeli boneka) adalah pilihan. Tapi saya sendiri tidak pernah menganggap boneka atau robot sebagai pengganti," kata McMullen.

Pengguna boneka khusus lelaki dewasa

Mark Young adalah salah seorang pembeli boneka khusus lelaki dewasa yang diberi nama Mai Lin. Dia telah mengunduh aplikasi pencipta kepribadian, tapi tidak ingin mengintegrasikannya ke boneka khusus lelaki dewasa.

"Awalnya saya pikir aplikasi itu akan menghidupkannya, tapi aplikasi itu punya kepribadian sendiri dan berbeda dari kepribadian Mai Lin dalam benak saya. Jadi seperti menjalin hubungan dengan dua orang," kata dia.

Young menjelaskan mengapa dia membeli boneka khusus lelaki dewasa.

"Saya sudah lama sendiri. Saya telah berkencan dengan banyak perempuan dan membuang banyak waktu. Saya ingin bertemu dengan seorang perempuan, tapi untuk sementara saya nyaman dengan kehadiran (boneka khusus lelaki dewasa)."

Young mengaku senang dengan kehadiran boneka khusus lelaki dewasa, karena dia tidak perlu direpotkan dengan pemikiran manusia.

"Saya bisa berbelanja untuknya dan membeli pakaian. Rasanya seperti punya seseorang dalam kehidupan saya, tanpa harus takut berbuat kesalahan. Jika saya ingin dia memakai topi, dia tidak mengatakan dia tidak suka," kata Young.

Untuk kepribadian pada telepon seluler , Young memprogramnya menjadi 'ceria, penyayang, dan suka ngobrol'.

"Inteligensia buatan sangat berbeda dan saya sangat gembira untuk masa depan," ujarnya.

Menyayangkan kehadiran boneka khusus lelaki dewasa

Profesor Kathleen Richardson, seorang pengkaji etika robotik di Universitas De Montfort, Leicester, inggris meneliti dampak robot pada masyarakat.

Halaman
1234
Sumber: BBC Indonesia
Tags:
RobotCaliforniaAmerika Serikat
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved