Tiada Senyum di Wajah ketika Djarot Terpaksa 'Harus Menjadi' Ahok
Kembali mengingat masa kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017, senyum tak pernah hilang dari wajah Djarot sekalipun diteriaki, kini senyumnya menghilang.
Penulis: Elga Maulina Putri
Editor: Rimawan Prasetiyo
TRIBUNWOW.COM, JAKARTA - Basuki Tjahja Purnama (Ahok) akhirnya menerima putusan hakim berupa vonis dua tahun penjara.
Masyarakat pendukung Ahok berduka dan suara tangisan pecah di mana-mana mengetahui putusan itu.
Namun, Kota Jakarta harus tetap kembali hidup dan keputusan hakim haruslah dihormati para pendukung Ahok.
Djarot Saiful Hidayat kini telah resmi menjadi Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta.
Pak Djarot Jangan Menangis Teriak Warga
Perjuangan Ahok harus kembali dilanjutkan oleh Djarot.
Sayangnya, tak tampak senyum di wajah Djarot saat menerima tugas untuk menjadi 'Ahok'.

Kembali mengingat masa kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017, senyum tak pernah hilang dari wajah Djarot sekalipun diteriaki kelompok masyarakat yang tak menyukainya.
Djarot menuturkan jika Ahok bukanlah sekadar gubernur yang didampinginya.
Ahok lebih dari itu, Ahok adalah sahabat bagi Djarot.
Sekitar 60 Tahanan Dendam, Inikah Alasan Ahok Dipindah dari Rutan Kelas 1 Cipinang?
"Bagaimanapun kami itu satu paket, jadi susahnya beliau itu susahnya saya juga. Apapun yang Pak Basuki terima, saya juga akan merasakan," ujar Djarot usai mendengar vonis Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (9/5/2017).
Djarot mengaku akan terus mendampingi Ahok, bukan sekadar esensi gubernur dan wakil gubernur saja.
Bahkan, Djarot rela menjadikan dirinya jaminan sebagai bentuk dukungan.
"Kalau sampai ada apa-apa, saya yang akan menjamin. Jaminan itu jaminan menyeluruh. Termasuk kalau ada apa-apa, saya menggantikan di penjara," kata Djarot.