Setelah Bermimpi Tentang Ahok, Haji Lulung Akan Lupakan Hal Ini

TRIBUNWOW.COM - Hubungan Basuki Tjahja Purnama (Ahok) dengan Abraham "Lulung" Lunggana memang terbilang 'tak akur'.

Memang selama menjabat sebagai Gubernur, Ahok kerap berseteru dengan Lulung maupun anggota DPRD DKI lainnya.

Pernah Nazar untuk Kemenangan Anies-Sandi, Haji Lulung Tepati Janji Lakukan Hal Ini

Terlebih, perseteruan Ahok dan Lulung soal kasus mark up anggaran belanja UPS yang sempat panas.

Namun saat ini, hubungan 'panas' di antara keduanya meredam seiring divonisnya Ahok selama dua tahun penjara.

Semalam Ahok Ternyata Tak Menginap di Rutan Kelas 1 Cipinang tapi di Sini

Sejatinya, titik terang akhir persidangan Ahok sudah 'diketahui' Lulung beberapa hari lalu.

Ia mengaku bermimpi Ahok dipenjara dan memperkirakan hukuman itu akan berlangsung dua hingga empat tahun.

Lebih lanjut, Lulung kini menekankan tak akan mengingat lagi sikap kasar yang pernah dilakukan Ahok kepadanya.

Lulung mengungkapkan, Ahok telah mendapat pelajaran dari putusan hakim terhadapnya.

"Waktu Pak Ahok nyeret-nyeret nama Haji Lulung 'Eh kita lihat gue atau Haji Lulung yang duluan jadi tersangka'. Hari ini saya lupakan dan maafkan semuanya," ujar Lulung saat dihubungi KOMPAS.com Selasa (9/5/2017).

Tak sampai di situ saja, ia juga meminta rekan-rekan di DPRD DKI memaafkan Ahok setelah hakim memvonis Ahok dua tahun penjara.

Sama seperti pernyataan Presiden Joko Widodo dan Djarot, Lulung meminta Ahok dan semua pendukung menerima dan menghormati keputusan hakim.

Kini yang bisa dipanjatkan masyarakat Indonesia hanyalah doa, begitupun Lulung.

"Ya kita doakan lah, doakan Pak Basuki Tjahaja Purnama sehat wal afiat. Menerima putusan hukum seadil-adilnya. Kan dia pernah ngomong, 'Kita menerima lah keputusan hukum seadil-adilnya' kan gitu. Supaya dijaga kesehatannya lah," ujar Lulung.

Tak Jadi Potong Telinga dan Hidung, Ungkapan Haji Lulung soal Hasil Sementara Pilkada DKI Nyelekit

Dahulu, Haji Lulung pernah berujar, jika Ahok menang, Lulung berani potong kuping dua-duanya dan potong hidung.

Ujaran Lulung ini terdokumentasikan dalam sebuah video singkat dan viral di dunia maya.

"Sekarang dia (Ahok) katakan, dan sekarang saya katakan. Ahok pasti kalah. Kalau Ahok menang, saya berani potong kuping dua-duanya dan potong hidung saya. Karena kenapa? Karena Ahok pasti kalah," kata Lulung, dalam video berdurasi 12 detik tersebut, Rabu (15/11/2016), dikutip dari Tribunnews.com.

Netizen Tagih Janji Anies-Sandi dari Reklamasi Hingga Tutup Alexis

Ternyata ucapan Lulung ini terbukti benar untuk saat ini.

Diketahui dari penghitungan cepat Pilkada DKI Jakarta 2017 yang dilakukan oleh Litbang Kompas, suara pasangan dukungan Lulung, yakni Anies Baswedan-Sandiaga Uno unggul dalam perolehan suara.

Dari angka 100 persen, 42,00 persen adalah suara untuk Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.

Sedangkan 58,00 sisanya adalah suara untuk Anies-Sandi.

Dituntut 1 Tahun Penjara, Begini Fakta-fakta di Balik Sidang Pembacaan Tuntutan Ahok

Dari Litbang Kompas, tercatat pula suara sah yang masuk adalah 77,93 persen, suara tidak sah adalah 0,79 persen dan suara tidak digunakan adalah 21,28 persen.

Atas keakuratan prediksi tersebut, Lulung berkicau di akun media sosial Twitter miliknya.

Lulung mengungkapkan, dirinya bukan dukun atau paranormal, tetapi prediksinya tidak pernah meleset.

Berikut ini kicauan lengkap lengkap Lulung di Twitter.

"Saya bukan dukun apalagi paranormal tapi prediksi saya tidak meleset , kita akhiri pertandingan ini dgn tetap menjaga persatuan & kesatuan" kicau Lulung.

Kicauannya tersebut telah di-retweet sebanyak 746 kali dan mendapat like sebanyak 1.040 oleh netizen.

Kicauannya Lulung juga mendapat ratusan balasan dari netizen di Twitter.

Selain memberikan ucapan selamat kepada lulung, beberapa netizen juga meminta Lulung untuk memperbaiki Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Hafis Alfarisyi‏ @cikub2012, "Selamatkan PPP bang haji."

KabarSohib‏ @kabar_sohib, "bravo bang Haji! Mohon selamatkan PPP."

arman batubara bpan‏ @horasmedan, "bravo pak haji lulung, Selamatkan pula partai kite, majulah sebagai penyelamat."

Muhammad Hanafi‏ @ahmed_elhanif, "Saatnya selamatkan PPP lagi Bang, InsyaAllah momennya tepat."

Namun penghitungan suara resmi hanya dilakukan oleh KPU DKI Jakarta untuk menentukan siapa yang benar-benar unggul dalam perolehan suara.

Litbang Kompas dan lembaga survei lainnya hanya melakukan riset dari uji sampel yang ada. (TribunWow.com/Elga Maulina Putri/Fachri Sakti Nugroho)