'Orang Penting' Lintasi Busway di Jakarta Saat Terjebak Macet, yang Dilakukan Jokowi Bikin Kaget!
Jalanan macet seolah menjadi ciri khas ibu kota Jakarta. Sebagian waktu masyarakat pun harus terbuang sia-sia karena macet.
Penulis: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
Editor: Galih Pangestu Jati
TRIBUNWOW.COM - Jalanan macet seolah menjadi ciri khas ibu kota Jakarta.
Tak pelak, masyarakat harus menyisihkan waktu lebih lama untuk berkutat dalam kemacetan di tengah aktivitasnya sehari-hari.
Namun, diantara ruas jalanan Jakarta yang macet, ada satu sisi jalan yang bebas hambatan.
Jalur tersebut diperuntukkan 'khusus' untuk moda transportasi publik bus Transjakarta.
Sedianya, jalur itu hanya diperuntukkan bagi bus Transjakarta.
Tak Maju di Pilkada Jatim, Ada Tugas Besar untuk Agus Yudhoyono, Maju Capres 2019?
Namun dalam keadaan mendesak, ambulans, mobil pemadam kebakaran, kendaraan pejabat berpelat nomor RI serta kendaraan apa pun diperbolehkan masuk dengan diskresi pihak kepolisian.
"Jadi konsep busway itu, supaya kalau macet orang butuh ambulans, kecelakaan atau apa pun yang buru-buru, yang penting ya boleh pakai," kata Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama.
Lantas, bagaimana jika pejabat negara atau aparatur penting lainnya terjebak macet?
Apakah mereka akan menggunakan fasilitas 'jalan bebas hambatan' di jalur Transjakarta demi kelancaran aktivitasnnya?
Dihimpun Tribunwow.com, berikut fakta-fakta tentang hal tersebut.
1. Sandiaga Uno
Sandiaga Uno mendapat kritik keras dari masyarakat beberapa waktu terakhir.
Pasalnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih itu ketahuan menumpangi mobil dan menggunakan jalur Transjakarta.
Peristiwa itu terjadi pada Jumat (5/5/2017) sore saat dirinya hendak menghadiri perayaan kemenangan kemenangannya dan Anies Baswedan bersama relawan di Posko Cicurug.
Sandiaga mengaku dirinya tak tahu jika mobilnya masuk jalur bus.
Aduh Tulisannya! Sandiaga Uno Dapat Surat Cinta dari Seorang Gadis
"Hah? Tadi masuk jalur busway, enggak bisa ini, enggak boleh, aku enggak mau, tolong diingatkan," kata Sandiaga.
Meski begitu, Sandiaga Uno mengaku ia dan rombongan tetap bersalah.
Untuk itu, pasangan Anies Baswedan dalam bursa pemilihan kepala daerah DKI Jakarta ini mengungkapkan permintaan maaf secara langsung.
"Dari hati terdalam saya minta maaf," ungkap Sandiaga saat dikonfirmasi langsung oleh Tribunnews.com terkait peristiwa tersebut, Sabtu (6/5/2017).

"Ya saya sudah minta maaf. Insya Allah tidak akan terulang lagi," lanjut Sandi.
Sandi pun mengungkapkan, meski dirinya bisa melewati jalur khusus atas pengawalan kepolisian, ia merasa lebih baik merasakan hal yang sama dengan masyarakat sipil lainnya.
"Walaupun diperbolehkan oleh diskresi polisi, alangkah baiknya ikut bermacet-macetan bersama warga Jakarta lainnya," tambah pria 47 tahun itu.
2. Ahok
Peraturan tentang mobil pribadi tidak diperbolehkan masuk jalur Transjakarta rupanya dicanangkan oleh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Satuan Patroli dan Pengawalan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Slamet Widodo.
"Kalau aturan, Gubernur pernah membuat ya, plat RI boleh, kalau RFR dan RFS itu hariannya kan," kata Slamet, kepada Kompas.com.
Lebih lanjut, meski Ahok mendapat previllege khusus, ternyata pria keturunan Tionghoa ini enggan menggunakan kesempatan tersebut.
Lewat Jalan Sepi, Pria Ini Diserang 5 Begal dengan Celurit, Kejadian Selanjutnya Mengejutkan!
"Kalau Pak Gubernur ( Ahok), dia yang enggak mau masuk (busway)," ujar Slamet.
Keterangan yang sama pun diperoleh dari Ahok.
"Enggak (pernah masuk busway) ah. Macet ya macet. Kan kita yang larang-larang masuk busway," kata Ahok kepada wartawan di Balai Kota Jakarta, Senin (8/5/2017).
"Jadi konsep busway itu, supaya kalau macet orang butuh ambulans, kecelakaan atau apapun yang buru-buru, yang penting ya boleh pakai. Tapi itu juga buat pejabat RI, saya pun gubernur enggak boleh pakai. Jadi kita enggak lewat untuk edukasi," kata Ahok.
3. Anggota Wantimpres
Komisioner Ombudsman Republik Indonesia, Alvin Lie, mengunggah foto di media sosial yang memperlihatkan Toyota Camry bernomor polisi RI 81 masuk jalur Transjakarta.
Sementara sosok di dalam mobil tersebut belum diketahui.
Penyebab dan Fakta Tentang Pembubaran HTI, No 4 Mengejutkan!
"Mobil dinas Stafsus Presiden mau saingan dengan bus Transjakarta? Enggak malu?" kicau Alvin dalam akun @alvinlie21, Senin (25/7/2016).
Tak berselang lama, Ahok pun memberikan klarifikasi.

Mantan Bupati Bangka Belitung ini menyatakan mobil berpelat nomor RI bukan milih staf khusus melainkan kendaraan dinas anggota Wantimpres.
"RI tidak ada staf khusus, RI itu sudah wantimpres kan. Staf itu enggak boleh RI loh," ujar Ahok di Balai kota, Jakarta Pusat, Senin (25/7/2016).
Ahok pun menyatakan mobil dinas seperti itu memang diperbolehkan masuk dalam jalur Transjakarta demi menghindari macet jalanan ibu kota.
"Boleh, RI boleh. Tetap boleh (meskipun bukan RI 1), semua RI boleh. Semua plat RI kita izinkan," tambahnya.
4. Anies Baswedan
Kendaraan Anies Baswedan rupanya juga sempat masuk dalam jalur Transjakarta.
Kejadian itu berlangsung pada Jumat (13/1/2017) malam.
Saat itu, Gubernur DKI Jakarta terpilih ini tengah dalam perjalanan menuju Hotel Bidakara.
Anies dijadwalkan memenuhi agenda debat Calon Gubernur DKI Jakarta.
Presiden Jokowi Keluarkan Pernyataan Ini Beberapa Hari Lalu dan Kini HTI Dibubarkan
Kendaraan Anies menggunakan jalur bus Transjakarta atau busway koridor 9 atau ruas Jalan Gatot Subroto.
Berkaitan dengan hal ini, Anies pun mengaku tak ada masalah.
Pasalnya, waktu itu ia tengah diburu waktu serta mendapat pengawalan ketat dari pihak kepolisian.
"Kalau saya yang menyetir sebagai pribadi, maka keliru, kalau polisi bertugas maka polisi nemiliki otoritas untuk mengambil keputusan. Bahkan verboden sekalipun kalau polisi bertugas, polisi bisa ambil keputusan," ujar Anies.
5. Presiden Jokowi
Presiden Joko Widodo sebagai pemimpin negara RI tentu mendapat prioritas tertinggi.
Hal itu juga berlaku dalam penggunaan jalan.
Namun ternyata, mantan wali kota Solo itu tak pernah mengendarai kendaraan dan masuk dalam jalur Transjakarta.
Hal itu disampaikan oleh Ahok.
Anggota TNI Ini Takut Ular, Lihat yang Dilakukan Teman-Temannya! Dijamin Bikin Ngakak!
"Ya kita harus disiplin, bahkan Pak Jokowi kita kasih plat RI boleh masuk busway. Khusus plat RI, Pak Jokowi pun enggak pernah masuk karena kita pengen steril," kata Ahok.
Lebih lanjut Ahok menyebutkan, jika jalur Transjakarta steril maka akan semakin banyak warga pindah ke moda transportasi umum.
"Kalau busway steril orang akan suka naik bus. Saya aja kalau macet mau ke selatan saya berapa kali naik busway. Justru kesel kalau sudah naik busway tapi tetap di jalanan," kata Ahok. (Tribunwow.com/Dhika Intan)