Menolak Lupa! Mengenang 24 Tahun Kepergian Marsinah, Aktivis Perempuan Simbol Perlawanan Buruh!
Otopsi Marsinah menyimpulkan bahwa aktivis perempuan ini tewas akibat penganiayaan berat.
Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Wulan Kurnia Putri
Pada tanggal 6 sampai 8 Mei 1993, keberadaannya tidak diketahui oleh rekan-rekannya hingga pada akhirnya Marsinah ditemukan telah menjadi mayat pada tanggal 8 Mei 1993.
Proses penyelidikan pun dilakukan, pada tanggal 30 September 1993, dibentuklah Tim Terpadu Bakorstanasda Jawa Timur untuk melakukan penyidikan terhadap kasus Marsinah ini.
Kapolda Jawa Timut kala itu bertindak sebagai penanggung jawab tim bersama Satgas Kadit Reserse Polda Jatim.
Tim ini beranggotakan penyidik Polda Jatim serta Den Intel Brawijaya.
Penyelidikan pun membuahkan hasil, delapan petinggi PT CPS ditangkap secara diam-diam dan tanpa prosedur resmi.
Termasuk Mutiari selaku Kepala Personalia PT CPS dan merupakan satu-satunya perempuan yang ditangkap.
• Beda Unggahan Foto Maia Estianty dan Ahmad Dhani Ketika Bareng Mantan, Bikin Baper!
Kala itu, setiap orang yang diinterogasi dipaksa untuk mengaku telah membuat skenario dan menggelar rapat untuk membunuh Marsinah.
Pemilik PT CPS, Yudi Susanto pun juga termasuk yang ditangkap.
Setelah 18 hari berjalan, akhirnya diketahui bahwa mereka sudah mendekam di tahanan Polda Jatim dengan tuduhan terlibat pembunuhan Marsinah.
Trimoelja D. Soerjadi, pengacara Yudi Susanto mengungkapkan bahwa ada rekayasa yang dilakukan oknum aparat Kodim untuk mencari kambing hitam dari kasus pembunuhan Marsinah ini.
Tim Terpadu secara resmi telah menangkap dan memeriksa 10 orang yang diduga terlibat dalam kasus pembunuhan Marsinah.
Satu dari 10 orang tersebut ada yang diduga anggota TNI.
• Memilukan! Ketika Princess Disney Menghadapi Problematika Kehidupan Wanita Sesungguhnya
Hasil penyidikan polisi pun menyebutkan bahwa Suprapto, seorang pekerja bagian kontrol PT CPS menjemput Marsinah dengan motor di dekat kos Marsinah.