Alasan Mengejutkan Kaburnya Tahanan Rutan Sialang Bungkuk serta Tuntutannya Kepada Kapolda Riau
Aksi tak terduga sempat dilakukan oleh para tahanan yang masih ada di dalam rutan sehingga situasi keributan pun kembali di dalam rutan.
Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Maya Nirmala Tyas Lalita
Kapolda mengungkapkan, keinganan para tahanan untuk shalat lima waktu dilakukan di masjid, tetapi pada pukul lima sore sudah dijadwalkan bahwa para tahanan sudah harus masuk blok masing-masing.
Ia mengungkapkan, hanya shalat Dzuhur dan Ashar yang boleh dilakukan di masjid.
Oleh karena itu, Kapolda mendorong Kanwil Kemenkum HAM Riau untuk membantu menyelesaikan masalah tersebut.
Untuk permasalahan dugaan pungli yang dilakukan oknum petugas rutan, Kapolda pun menegaskan bahwa permasalahan ini harus segera diselesaikan secara internal sebelum pihak kepolisian bertindak.
Kan di internal ada inspektorat, ada penegakkan disiplin, Saya masih menghargai itu," kata dia.
Kapolda memperoleh informasi pungli juga terjadi saat narapidana mengurus cuti bersyarat (CB).
"Cuti bersyarat itu dimintai uang. Pihak internal bilang tidak ada itu, tetapi narapidana katakan ada. Berarti kan ada yang salah di sini,” kata dia.
Kapolda berharap bahwa nantinya ada perbaikan, ia juga sudah menyampaikan permasalahan-permasalahan ini langsung kepada Kepala Kanwil Kemenkum HAM, Riau, Ferdinan Siagian untuk menyelesaikan masalah ini.
Menanggapi hal itu, Ferdinan Siagian berjanji akan menindak oknum yan terbukti melakukan pungli kepada tahanan. Ia akan segera mengelar evaluasi pada hari ini, Sabtu (6/5/2017).
Ferdinan mengemukakan, selama ini pihaknya melakukan pemantauan terhadap seluruh rutan dan lembaga pemasyarakatan (Lapas) di Riau. Ia mengklaim tidak pernah melihat aktivita pungli dilakukan oleh anak buahnya. Dia juga tidak pernah menerima laporan pungli dari bawahannya.
"Setelah kejadian ini, kita akan periksa,” tandasnya.
Ferdinan mengungkapkan, penghuni Rutan Sialang Bungkuk sudah melebihi kapasitas (over capacity). Dari daya tampung normal 391 tahanan, saat ini penghuninya mencapai 1.800 orang lebih. Satu sel seharusnya diisi maksimal 15 tahanan, tetapi malah sesak dengan 30 orang lebih.
Selain Kapolda dan Kepala Kanwil Kemenkum HAM Riau, Komandan Korem (Danrem) 031/Wirabima Brigjen TNI Abdul Karim ikut datang ke Rutan Sialang Bungkuk. Ia langsung memantau proses pengamanan Rutan oleh personil TNI.
Danrem masuk ke dalam Rutan menyaksikan dialog dan negosiasi dengan para tahanan. Ini karena para tahanan hanya mau menerima TNI, bukan kepolisian ataupun petugas Rutan.
“Kita juga mengerahkan anggota untuk patroli, membantu kepolisian dan Kanwil Kemenkum HAM menangkap kembali tahanan yang kabur,” kata dia. (TribunWow.com/Natalia Bulan Retno Palupi)