Pasca Dibakar, Datang 2 Karangan Bunga Baru, "Apa Salahku Sampai Aku Kau Bakar?"
Pembakaran beberapa karangan bunga untuk pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, tampaknya tidak membuat para pendukungnya kapok.
Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Tinwarotul Fatonah
TRIBUNWOW.COM - Pembakaran beberapa karangan bunga untuk pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Syaiful Hidayat, tampaknya tidak membuat para pendukungnya kapok.
Pasalnya, satu hari pasca peristiwa pembakaran karangan bunga yang dilakukan oleh oknum buruh untuk memperingati May Day, warga kembali mengirimkan karangan bunga ke Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (2/5/2017).
Melansir dari Kompas.com, dua karangan bunga yang baru didatangkan tersebut ternyata sebagai bentuk respons warga DKI Jakarta atas pembakaran karangan bunga untuk Ahok dan Djarot pada, Senin (1/5/2017).
• Ekstrem! Peringati Hari Buruh, Bakar Karangan Bunga Ahok hingga Gelar Aksi Kubur Diri

Yang menarik dari dua karangan bunga baru ini adalah pesan yang tertulis di papannya.
Dua karangan bunga tersebut kini ditempatkan di halaman Balai Kota.
Pesan karangan bunga yang pertama itu bertuliskan, "Terima kasih kepada pembakar bunga, karena doa2 kita lebih cepat naiknya."
Untuk nama pengirim, mereka mengaku sebagai Group Menolak Kekerasan.
• 4 Media Internasional Soroti Fenomena Karangan Bunga dan Pesan Cinta! Isi Beritanya Itu Lho!
Sedangkan karangan bunga yang satunya lagi juga tak kalah menarik, pesan yang tertulis adalah,
"Bunga bertanya: Apa salahku sampai aku kau bakar?"
Kali ini nama pengirim yang tertulis pada papan bunga tersebut mengaku sebagai Group Gembira Assoy.

Kini, dua karangan bunga yang unik dan kocak tersebut menjadi objek foto bagi warga-warga DKI Jakarta yang melintas dan melihatnya.
Aksi 1000 lilin sebagai wujud kekecewaan pendukung atas peristiwa pembakaran karangan bunga untuk Ahok dan Djarot.
Dua karangan bunga dengan pesan kocak tersebut bukan respons pertama yang diberikan para warga untuk mendukung Ahok dan Djarot.