Ketika Menaker Nyatakan Kondisi Tenaga Kerja Lebih Baik Dibantah 'Keras' Kaum Buruh
Pernyataan Menteri Ketenagakerjaan beberapa waktu lalu yang mengatakan kondisi ketenagakerjaan di negeri ini semakin baik, langsung dibantah KSPI.
Penulis: Tinwarotul Fatonah
Editor: Tinwarotul Fatonah
Ia menegaskan kembali, hal itu jelas bertolak belakang dengan pernyataan Menaker di sela-sela acara peresmian Rusunawa beberapa hari lalu.
Sehingga pada Hari Buruh, 1 Mei 2017 kemarin, mereka menggelar aksi.
• Peringati Hari Buruh, Massa Bakar Karangan Bunga untuk Ahok
Aksi dilakukan karena Menaker gagal melindungi kesejahteraan kaum buruh.
"May Day adalah aksi. May Day bukan parade karnaval. Bukan karnaval pariwisata," pungkas Iqbal.
Sekitar setengah juta buruh menggelar aksi serentak dari berbagai daerah di Indonesia.
Di Istana Negara pun aksi diikuti 150 ribu buruh Jobodetabek, Karawang, dan Purwakarta.
"Jadi jumlah massa buruh yang akan aksi bukan hanya 30 ribu, sebagaimana yang disampaikan pihak Polda Metro Jaya," kata Said Iqbal, sebagaimana siara pers pada Minggu (30/4/2017).
Dalam aksi May Day Tahun 2017, buruh mengangkat isu HOSJATUM (Hapus OutSourcing dan pemagangan - Jaminan sosial direvisi: jaminan kesehatan gratis seluruh rakyat dan jaminan pensiun sama dengan PNS/TNI/Polri - Tolak Upah Murah: cabut PP 78/2015. (TribunWow.com/Tinwarotul Fatonah)