Kisah-kisah Sedih di Balik Kecelakaan Maut Cipanas, Nomor 2 Bikin Hati Menangis!
Ada kisah-kisah menyedihkan terjadi di balik kecelakaan maut di Jalur Puncak, Ciloto, Cipanas, Cianjur, yang tewaskan 13 orang.
Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Tinwarotul Fatonah
Karena ayah dari kekasih Arie pun turut dalam rombongan tersebut namun tidak dalam bus yang sama.
Arie sudah merasakan sesuatu yang mengganjal perasaannya ketika sedang bekerja, ketika pulang ke rumah pukul 11.00 WIB, ia dikabari sang kekasih menanyakan ayahnya ikut dalam rombongan tersebut atau tidak.
• Tragis! Video Ini Gambarkan Betapa Mirisnya Detik-detik Setelah Kecelakaan di Puncak Cianjur
Pertanyaan dari sang kekasih tersebut semakin membuat perasaan Arie tidak enak.
Wagirun diketahui selama ini mengidap penyakit jantung, sehingga Arie lebih memilih pasrah ketika mendengar ada kabar kecelakaan maut ini.
Wagirun memang turut ikut dalam rombongan anggota KPPS yang mengadakan perjalan wisata ke Puncak, Bogor.
Karena ia adalah wakil Ketua RT 14 yang harus turut mendampingi warganya untuk mengikuti perjalanan wisata tersebut.
2. Dilema suami dari wanita hamil korban kecelakaan maut, pilih ibu atau sang bayinya

Kecelakaan maut ini pun nyaris menewaskan seorang wanita yang tengah mengandung 5 bulan.
Ia adalah Hanifah (29), wanita hamil yang pada saat kejadian sedang berada di warung kopi sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP), ia turut menjadi salah satu korban luka berat.
• Fakta-fakta Menyedihkan Okta dan Dian, Sejoli Korban Tewas Kecelakaan Maut di Puncak!
Bus Pariwisata Kitrans menabrak warung kopi milik saudaranya sehingga membuat dirinya dan dua anak kecil terpental.
Ayep Ramdani, suami Hanifah pada saat itu sudah berangkat dari rumahnya untuk pergi bekerja.
Hanifah mengunjungi warung kopi milik saudaranya tersebut karena sedang bosan.
Setelah kejadian tersebut, Hanifah langsung dilarikan ke RSUD Cimacan Cianjur, ia mengalami patah tulang leher, tangan penuh luka, dan mengalami pendarahan di dada dan juga bayi yang dikandungnya turut kena dampaknya.