Breaking News:

Kisah-kisah Sedih di Balik Kecelakaan Maut Cipanas, Nomor 2 Bikin Hati Menangis!

Ada kisah-kisah menyedihkan terjadi di balik kecelakaan maut di Jalur Puncak, Ciloto, Cipanas, Cianjur, yang tewaskan 13 orang.

Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Tinwarotul Fatonah
IST
Laka di Jalur Puncak Cipanas, Minggu (30/4/2017) 

TRIBUNWOW.COM - Kecelakaan maut yang melibatkan bus pariwisata kembali terjadi di Jalur Puncak, Ciloto, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur pada, Minggu (30/4/2017).

Melansir dari Tribunnews.com, kecelakaan tersebut diduga disebabkan karena pengereman yang tidak maksimal dari kendaraan bus.

Sekitar pukul 10.30 WIB, Bus Pariwisata Kitrans bernopol B 7057 BGA bergerak dari arah Bogor menuju Cianjur.

Hal ini disampaikan oleh Kasat Lantas Polres Cianjur, AKP Erik Bangun.

Ia mengatakan bahwa ada kemungkinan rem pada bus tersebut tidak maksimal sehingga menabrak delapan kendaraan dari arah berlawanan.

Berikut 4 Fakta Kecelakaan Maut di Jalur Puncak Cianjur, Nomor 3 Paling Memilukan

Kali ini kecelakaan memakan korban jiwa mencapai belasan orang yaitu, 13 orang meninggal, dan 17 orang lainnya mengalami luka-luka.

Namun, ada kisah-kisah menyedihkan terjadi di balik kecelakaan maut ini.

Mulai dari firasat anak korban yang ayahnya menjadi korban dalam kecelakaan ini, hingga permintaan terakhir salah satu korban yang membuat teman-temannya heran.

Berikut rangkumannya yang berhasil dihimpun oleh tim TribunWow.com melalui laman Tribun Bogor.

Simak selengkapnya!

1. Firasat buruk anak korban kecelakaan maut yang dirasakan sebelum ayahnya pergi

Arie, anak dari Wagirun seorang korban kecelakaan bus maut di Jalan Raya Puncak, Kampung Ciloto, Cianjur, Minggu (30/4/2017).
Arie, anak dari Wagirun seorang korban kecelakaan bus maut di Jalan Raya Puncak, Kampung Ciloto, Cianjur, Minggu (30/4/2017). (Tribunnews.com/Fahdi Fahlevi)

Arie, seorang anak dari korban tewas kecelakaan maut yang bernama Wagirun ini menceritakan firasat buruknya sebelum sang ayah dijemput ajal.

Saat ditemui di rumah duka di Jalan Pelita 1 RT 14 RW 08, Kebayoran Lama Utara, Jakarta Selatan, Arie menceritakan bahwa sang ayah tidak bisa tidur nyenyak sebelum ayahnya mengalami kecelakaan, Minggu (30/4/2017).

Arie yang bekerja sebagai tukang ojek online ini pertama kali mengetahui kabar kecelakaan ini dari sang kekasih.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Tags:
CipanasCianjurKecelakaanErik Bangun
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved