Kecelakaan Maut Puncak Bogor
Firasat Korban Sebelum Kecelakaan Bus Maut di Puncak Cianjur, Nomor 3 Paling Bikin Deg-degan!
Beberapa korban jiwa rupanya sempat mendapat firasat sebelum kejadian nahas ini terjadi.
Penulis: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
Editor: Maya Nirmala Tyas Lalita
Perangai berbeda pun ditunjukkan Masitoh sebelum kejadian nahas berlangsung.
Beberapa waktu lalu, kata Emi, Masitoh menuliskan kalimat yang sulit untuk dipahami.
Masitoh menuliskan kalimat, "rindu tak tersampaikan, dan 'hulang-huleung teu puguh, kudu k mana nya indit" yang bila diartikan dalam bahasa Indonesia "bengong tidak karuan, harus pergi ke mana".
Karena sebelumnya Masitoh tidak pernah menuliskan status-status Facebook seperti itu.
4. Firasat penumpang lihat sopir bus susah injak rem
Darmawan (60), seorang penumpang yang selamat , mengetahui ketika bus yang ditumpanginya memasuki kawasan Puncak Pass, sang sopir bus merasa kesulitan menginjak rem.
"Kebetulan saya duduk tepat di belakang sopir dan saya sadar kalau sopir susah menginjak rem," cerita Darmawan kepada TribunnewsBogor.com di pos polisi dekat kejadian pada Minggu (30/4/2017).
Mengetahui hal ini, Darmawan pun mengaku tak panik.
Ia justru menganjurkan penumpang lain untuk menunduk dan berpegangan.

"Saya hanya minta ke penumpang lainnya untuk berpegangan ke jok depan dan menunduk siap-siap menghadapi segala kemungkinan yang terjadi," jelas dia.
Sayang, lantaran kejadian ini 13 orang dilaporkan tewas dan beberapa lainnya mengalami luka parah.
"Pas bus sudah jatuh, posisi saya tertindih jok, dan lihat beberapa penumpang saling bertumpuk," terang Darmawan.
"Kejadiannya cepat dan tiba-tiba saya ditarik polisi ke luar bus dan langsung dibawa ke rumah sakit," jelas dia. (Tribunwow.com/Dhika Intan)