Breaking News:

Fakta Miris Pembunuhan Sadis Dosen Undip Semarang! Nomor 4 Bikin Berdecak Heran!

Berikut fakta-fakta mencengangkan yang berhasil dihimpun oleh tim TribunWow.com terkait penemuan mayat dosen Kedokteran Undip tersebut!

Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Tinwarotul Fatonah
KOLASE/TRIBUNWOW.COM
Pembunuhan Dosen Kedokteran Undip 

Mayat korban dimasukkan para tersangka dalam bagasi mobil tersebut.

Setelahnya mereka langsung tancap gas menuju Wonosobo dengan membawa barang hasil jarahan seperti satu unit televisi, dua ponsel, satu kamera, satu CCTV, dan uang tunai 2 juta.

Mayat korban dibuang para pelaku pada Senin (24/4/2017) sekitar pukul 02.00 WIB.

Para pelaku selanjutnya berupaya untuk menjual mobil milik korban namun belum laku.

4. Pelaku ternyata sering tidur di lantai dua rumah korban

Keluarga Nanik Tri Mulyani terlihat tabah saat menunggu kehadiran jenazah di RSUP Kariadi Semarang, Sabtu (29/4/2017).

Jenazah sampai di RSUP Kariadi sekiyar pukul 18.00 WIB, diantar menggunakan mobil ambulans RSUD HJ Anna Lasmanah Banjarnegara.

Budi Raharjo Legowo, anak Nanik Tri Mulyani menceritakan perjumpaan terakhir dirinya dengan saat ibu pada saat Nanik mengunjunginya di Jakarta, Sabtu (22/4/2017) setelah pulang dari luar negeri.

Keesokan harinya ia mengantarkan ibunya ke Bandara Soekarno Hatta karena akan pulang ke Semarang.

Budi mengatakan bahwa ibunya tinggal di Jalan Plampitan nomer 58 bersama tujuh anak kos, namun ia tidak mengetahui secara detail siapa saja yang mengekos di rumah orangtuanya tersebut.

Namun, menurut Sebastian B Soediono, keponakan Nanik, ia mengatakan pada saat korban kembali ke Semarang pada hari Minggu (23/4/2017), korban sempat dihampiri oleh rekan kerjanya, Dr Dion yang mengembalikan kunci mobil dan rumah ke rumah korban.

Supardi, pelaku pembunuhan dosen Undip.
Supardi, pelaku pembunuhan dosen Undip. (DOKUMEN POLSEK SEMARANG TENGAH)

Saat itu seorang pelaku bernama Pardi sudah menunggu korban di depan rumah.

Kunci-kunci tersebut langsung diterima korban sedangkan pelaku memasukkan koper korban ke dalam rumah.

Setelah memasukkan koper, korban tidak diketahui menghilang ke mana.

Kecurigaan itu muncul ketika anak korban tak bisa menghubungi untuk mencari tahu keberadaan ibunya.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Tags:
UNDIPKasus Pembunuhan SadisTribunWow.comBanjarnegaraIndiaSemarang
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved