Breaking News:

Pilgub DKI Jakarta

5 Fakta Fenomena Karangan Bunga untuk Ahok! Nomor 5 Bikin Geram Ahok!

Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta telah dilangsungkan Rabu (19/4/2017) lalu.

Penulis: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
Editor: Galih Pangestu Jati
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Warga melintas di antara karangan bunga yang ditujukan untuk Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat di halaman kantor Balai Kota Jakarta, Rabu (26/4). Karangan bunga tersebut berisi simpati warga kepada Ahok-Djarot pascapilkada DKI 2017. 

TRIBUNWOW.COM - Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta telah dilangsungkan Rabu (19/4/2017) lalu.

Perhitungan cepat dari sejumlah lembaga menyatakan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno berhasil unggul dari Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat.

Kekalahan pasangan Ahok - Djarot dalam bursa pemilihan kepala daerah ini rupanya mengejutkan banyak pihak.

Tak tanggung-tanggung, sejumlah pendukung dan simpatisan Ahok - Djarot belum bisa menerima kekalahan hingga mengaku gagal move on.

Jangan Dilewatkan: Anies Terancam Tak Pimpin Ibu Kota hingga Pidato Presiden yang Bikin Merinding!

Untuk itu, ratusan hingga ribuan karangan bunga dikirim ke Balai Kota Jakarta untuk pasangan nomor urut dua ini.

Bunga-bunga tersebut datang bergantian sejak Jumat (21/4/2017) hingga Rabu (26/4/2017) kemarin.

Lebih lanjut, banyak fakta menarik tentang fenomena karangan bunga yang diberikan warga untuk Ahok dan Djarot.

Dihimpun Tribunwow.com, berikut fakta-fakta menariknya.

1. Ucapan unik

Karangan bunga yang dikirim warga ke Balai Kota Jakarta dilengkapi dengan kalimat-kalimat yang unik.

Dalam rangkaian tersebut, para pengirimnya menyatakan belum bisa move on dari pasangan Ahok dan Djarot.

Berikut beberapa ucapan yang menarik perhatian:

"Terima Kasih Pak Ahok-Djarot atas peluh keringat yang tercurah buat Jakarta
Dari kami yang patah hati ditinggal saat lagi sayang-sayangnya."

Karangan bunga dari pendukung 'baper' Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat menghiasi halaman gedung Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (26/4/2017) pagi.
Karangan bunga dari pendukung 'baper' Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat menghiasi halaman gedung Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (26/4/2017) pagi. (Tribunnews.com/Fitri Wulandari)

"God Always Bless You Pak Ahok dan Pak Djarot
Thank You for Everything
You Are The Best Gov We Ever Had
Dari Cupuers yang Gagal Move On"

"Pak Ahok dan Pak Djarot
Tahukah Bapak, hati kami masih pilu
Tetap semangat ya Pak... We love You!
Lambe Nyinyir TarQ IPA 01"

Karangan bunga ucapan terimakasih untuk Ahok.
Karangan bunga ucapan terimakasih untuk Ahok. (Tribunnews.com)

2. Penuhi Balai Kota hingga jadi objek foto

Hingga Rabu (26/4/2017) kemarin, karangan bunga yang dikirim ke Balai Kota Jakarta mencapai jumlah fantastis.

Setidaknya, 1.500 karangan bunga memenuhi Balai Kota.

Saking banyaknya, karangaan bunga tersebut terpaksa dipajang bertumpuk.

Bunga-bunga itu pun memenuhi halaman, pendopo, selasar, Balairung hingga trotoar sekitar Balai Kota.

Terkait Kasus Firza Husein, Kapolda: Kayak Kasus Luna Maya dengan Ariel

"Informasinya sekarang sekitar 1.000 karangan bunga, namun sedang didata dulu. Sama nanti ada tim, tapi informasi ke saya sudah ada 1.000 karangan bunga," kata Kepala Biro Kerja Sama Luar Negeri dan Daerah (KDH dan KLN) DKI Jakarta Muhammad Mawardi, kepada wartawan, di Balai Kota DKI Jakarta.

Hingga saat ini belum ada tindak lanjut dari petugas setempat untuk merapikan karangan bunga ini.

"Untuk sementara belum ada perintah khusus dari gubernur. Nanti akan dikomunikasikan lagi," kata Mawardi.

Sementara itu, bunga yang dipasang berjejer di pelataran hingga trotoar sekitar Balai Kota pun menjadi objek foto bagi sejumlah warga.

3. Pedagang kebanjiran berkah

Banyaknya bunga yang dikirim ke Balai Kota tentu mendatangkan hal positif untuk para pedagangnya.

Ya, para penjual karangan bunga di Jakarta kebanjiran rezeki.

Seorang pedagang bunga di kawasan Kedoya mengaku ketiban rezeki sejak Selasa (25/4/2017) lalu.

Hal ini diungkap oleh seorang karyawan toko bunga Floris Lotus, Iksan, yang mengaku dibanjiri pesanan karangan bunga untuk Ahok-Djarot.

Ia mengaku bolak-balik ke Balai Kota DKI Jakarta.

"Aduh sudah berapa kali ya, sudah 50 kali bolak-balik ini sih kayaknya. Kita udah dari kemarin," ujar Iksan sambil menurunkan satu per satu karangan bunga dari mobil pikap yang dia bawa, di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (26/4/2017).

Ia mengatakan bahwa kebanyakan pesanan karangan bunga datang dari per seorangan dengan ukuran 2x1,5 meter.

Harga dari karangan bunga ukuran tersebut adalah Rp 500 ribu.

DKI Bawa 2 Penghargaan dari Beppenas, Begini Tanggapan Mengejutkan Ahok!

Selain itu, pedagang bunga Karang Belong juga mengaku kewalahan melayani orderan papan bunga untuk Ahok-Djarot.

Dilansir dari Warta Kota, para pemilik toko bunga bahkan sampai terpaksa menambah pekerja untuk memenuhi pesanan tersebut.

Mereka juga mengaku bahwa pesanan bunga mulai ramai sejak tiga hari yang lalu.

"Pesanan masih terus berdatangan dan sudah nggak kepegang ini," kata Menur, salah satu pedagang di kawasan tersebut.

Sementara itu, Didi Florist yang terletak di Rawa Belong, Jakarta Barat menerima pesanan sekitar 1.000 karangan bunga.

"Wah, ini paling banyak. Kalau untuk nikahan saja kita paling banyak 600, kalau ini lebih, ada kali 1.000. Pokoknya pesanan paling banyak selama saya kerja di sini," kata Agus, seorang petugas Didi Florist saat ditemui saat mengantar bunga di depan Balai Kota Jakarta, Rabu (26/4/2017).

4. Ahok bingung, Djarot minta warga stop pengiriman

Melihat fenomena ini, Ahok pun mengaku kebingungan.

Ya aku juga enggak tahu bagaimana mau ngeremnya nih," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (25/4/2017), sebagaimana dikutip dari Kompas.com.

Sebelumnya, Ahok mengaku ingin berterimakasih dengan mengirimkan kembali karangan bunga pada warga.

Namun, ia mengalami kesulitan lantaran banyak karangan bunga yang tidak mencantumkan alamat si pengirim.

"Beberapa kita mau kirim terima kasih, tapi juga enggak tahu alamatnya di mana," ujar Ahok.

Ternyata Bangunan Ini yang Menghubungkan Soekarno, Soeharto, dan Jokowi! Ahok Juga Dapat Bagian!

Pria keturunan tionghoa ini mengatakan ia dan timnya bakal memfoto semua karangan bunga yang sudah dikirim.

Nantinya, foto tersebut bakal dimuat dalam laman Twitter maupun website Ahok.

"Kita mau muat nanti di Twitter atau di website kita. Kita foto terus ucapkan terima kasih," ujar Ahok.

Pasangan Ahok, Djarot juga mengatakan rasa terimakasihnya atas simpati warga.

"Terima kasih loh semuanya, saya pikir terima bunganya sudah lebih dari cukup," ujar Djarot kepada warga yang mengelilinginya di Balai Kota Jakarta, Rabu (26/4/2017).

Lebih lanjut, Djarot pun mengimbau warga untuk mengentikan pengiriman bunga.

Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat (INSTAGRAM)

Ia justru berharap masyarakat bisa memberikan doa untuk dirinya dan Ahok.

"Sudah nggak usah lagi kirim bunganya disini, jadi doakan saja," kata Djarot.

5. Dikira rekayasa

Isu negatif pun muncul terkait banyaknya karangan bunga yang dikirim warga untuk Ahok.

Belakangan di media sosial beredar screenshot percakapan WhatsApp yang memperlihatkan seolah-olah Ahok tengah berbalas pesan dengan pedagang bunga.

Dalam percakapan tersebut Ahok seolah memesan 1.200 karangan bunga dan meminta penjual mengirimkannya secara bertahap ke Balai Kota.

Heboh Foto Anak Narik Angkot di Medsos, Begini Penjelasan Sang Anak!

Pada screenshot tersebut, Ahok disebut menginstruksikan bunga berasal dari semua kalangan, serta dapat dimuat media sosial.

Menanggapi hal ini, Ahok pun berang.

Basuki Tjahaja Purnama
Basuki Tjahaja Purnama (TRIBUNWOW.COM/KOLASE)

Saat dimintai konfirmasi oleh awak media, ia justru meminta untuk bertanya langsung pada warga yang mengirim bunga-bunga tersebut.

"Kamu coba tanya saja sama mereka (warga) sendiri," kata Ahok seraya menunjuk warga yang tengah mengerubutinya di Pendopo Balai Kota, Rabu (26/4/2017).

Nada bicara Ahok pun meninggi saat menjelaskan isu yang beredar di medsos tersebut.

"Lu baca aja, bikin capture-an palsu aja bodoh. Hijaunya (bagian percakapan berwarna hijau di WhatsApp) kebaca ke siapa? Lo perhatiin betul-betul," kata Ahok.

"Orang yang bikin itu ya, maunya apa dari gue gitu lho? Lu tanya maunya dia apa yang bikin itu," kata Ahok sambil menunjuk-nunjuk wartawan yang menanyakan hal itu. (Tribunwow.com/Dhika Intan)

Sumber:
Tags:
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)Pilkada JakartaAnies Baswedan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved