Pilgub DKI Jakarta
Mati-matian Dukung Ahok-Djarot, Ruhut Sitompul Justru Senang Terima Kekalahan, Alasannya Menyentuh
Mengetahui pasangan calon yang didukungnya mati-matian kalah telak, Ruhut Sitompul dengan tenang mengungkapkan hal menyejukkan.
Penulis: Tinwarotul Fatonah
Editor: Tinwarotul Fatonah
Ia juga mengungkapkan sudah tidak bisa bekerja di DPR karena lingkungannya yang tidak membuatnya nyaman.
"Aku sudah enggak mau lagi di DPR. Walaupun aku di DPR sangat menonjol, dipuji orang, vokal, tapi aku enggak bisa hidup di lingkungan yang seperti itu," ucap mantan Anggota Komisi III DPR itu.
Bahkan dirinya menegaskan tidak akan kembali mencalonkan sebagai anggota DPR di periode mendatang.
Pun ia sudah memilih memberikan "ceramah" soal anti-korupsi di lingkungan kampus.
"Buktinya aku keliling, ceramah di mana-mana pemberantasan korupsi. Aku kemarin di Pukat, Gama (Universitas Gadjah Mada), di Airlangga (Universitas Airlangga di Surabaya), di Sumatera. Di mana-mana aku diundang," kata Ruhut, Kamis (6/4/2017).
Apalagi sosok Ruhut memang menjadi sosok yang direkomendasikan oleh KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) dan ICW (Indonesia Corruption Watch).
Namun, terkait aktivitasnya setelah Pilkada DKI Jakarta usai, Ruhut mengaku belum punya rencana khusus.
Sebelumnya, politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul resmi digantikan posisinya dalam penggantian antar-waktu (PAW) oleh Abdul Wahab Dalimunthe pada rapat paripurna DPR, Kamis (6/4/2017). (TribunWow.com/Tinwarotul Fatonah)