Satu Keluarga Ditembaki
Surini Rela Jadi Tameng Hidup Anaknya dari Berondongan Peluru Polisi
Disinyalir mencurigakan, mobil tersebut dikejar, hingga terjadi aksi kejar-kejaran dalam kota. Lalu mobil tersebut ditembaki.
Editor: Rimawan Prasetiyo
TRIBUNWOW.COM, LUBUKLINGGAU - Penembakan satu keluarga oleh oknum diduga polisi di Lubuklinggau menyisakan kisah dramatis nan mengharukan.
Saat penembakan terjadi, di dalam mobil sedan jenis Honda City dengan nomor polisi BG 1488 ON rupanya Surini yang tewas tertembak berada tepat di samping anak kecil dan seorang nenek.
Saat ada letusan, dan mengenai Surini darah langsung membanjiri kursi.
Surini tewas, ia diduga relakan diri jadi tameng hidup demi lindungi anaknya dari terjangan peluru polisi.
Menyayat Hati, Inilah 7 Fakta Mencekam Penembakan Mobil Sekeluarga oleh Polisi di Lubuklinggau
Seperti yang diceritakan sumber Sripo, ketika dia mendekati mobil dan melihat ada yang keluar semuanya dalam kondisi bersimbah darah.
Menurutnya, sopir mobil tersebut adalah seorang laki-laki dan di sampingnya ada laki-laki lain yang memangku anak-anak.

Sedangkan di bagian belakang, ada beberapa perempuan dan satu orang anak-anak.
"Sopirnya ditarik keluar duluan. Waktu saya perhatikan, di bagian belakang mobil ada sekitar empat lobang seperti bekas kena tembak," katanya.
Kronologi Penembakan Satu Keluarga Dalam Mobil saat Terobos Razia di Lubuklinggau
Setelah seluruh penumpang dikeluarkan, kemudian langsung dibawa ke rumah sakit Siti Aisyah Lubuklinggau.
Diketahui kemudian, satu orang meninggal dunia, yaitu Surini.
Sedangkan lima orang lainnya juga mengalami luka tembak namun selamat dan satu orang lagi tidak apa-apa.
Korban yang mengalami luka tembak kemudian dipindahkan dari RS Siti Aisyah ke RS Sobirin.
Seperti diketahui, rombongan satu keluarga yang berasal dari Desa Blitar Kecamatan Sindang Beliti Kabupaten Rejang Lebong Propinsi Bengkulu, mengalami peristiwa tragis di Kota Lubuklinggau.