Breaking News:

Baru Bongkar Keterlibatan Istri Korban, Alasan Polisi yang Mutilasi Anggota DPRD Mengejutkan!

Brigadir Medi Andika, terdakwa kasus pembunuhan seorang DPRD Bandar Lampung, dituntut hukuman mati oleh jaksa penuntut umum pada Senin (10/4/2017).

Editor: Galih Pangestu Jati
Tribun Batam

Atas permintaan tersebut, Medi menghubungi temannya bernama Anton. Medi mengaku kenal dengan Anton sekitar satu tahun lalu di Jakarta.

Sayangnya, Medi tidak mengungkapkan siapa sosok Anton tersebut.

Medi meminta Anton memberikan "pelajaran" kepada Pansor dan Yulinar atas perintah Umi.

Setelah itu, Medi menghubungi Umi menindaklanjuti pembicaraannya dengan Anton. Umi lalu memberikan uang Rp 10 juta dan foto Pansor serta Yulinar kepada Medi.

Seminggu kemudian, Anton menghubungi Medi menanyakan dana untuk menjalankan aksinya. Medi pun memberikan alamat rumahnya ke Anton.

Datanglah Anton bersama satu orang lainnya ke rumah Medi. Medi memberikan uang Rp 7,5 juta beserta foto dan alamat Pansor dan Yulinar.

"Anton bilang akan mempelajari dulu situasi lingkungan rumah Pansor dan Yulinar," tutur Medi.

Pada 14 April 2016, Medi menghubungi Anton memberitahu waktu pelaksanaan aksi. Medi mengutarakan, Umi memerintahkan supaya melabrak Pansor bersama Yulinar pada 15 April 2016. Karena pada hari itu, Pansor akan jalan-jalan dengan Yulinar.

Luar Biasa! Hanya dengan Sebatang Kayu, Pria Ini Bergulat dengan Piton Sepanjang 7 Meter

Di hari 15 April 2016, Pansor ternyata hanya bertemu sebentar dengan Yulinar di Bank Rakyat Indonesia (BRI). Pansor menyerahkan uang ke Yulinar pada saat itu.

Medi kemudian meminta Anton tetap pada rencana walaupun Yulinar tidak bersama-sama dengan Pansor.

"Kecelakaan"

Sekitar pukul 13.30 WIB, Medi menghubungi Pansor dan meminta bertemu di Jalan Pangeran Emir M Noer, depan Cosmo. Pada pertemuan itu,

Medi sempat masuk ke dalam mobil Toyota Innova Pansor dan berbincang sebentar.

Pansor dan Medi lalu pergi menjemput seorang teman wanita di sebuah tempat kos. Setelah Medi turun di tempat kos itu, Anton masuk ke dalam mobil Innova tersebut. "Selanjutnya saya tidak tahu apa yang terjadi," kata Medi.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Batam
Tags:
Bandar LampungTribun BatamSumatera Selatan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved