Kok Bisa Oesman Sapta Dipilih jadi Ketua DPD? Manuver dan 'Rahasianya' Dibeber Djasarmen
Jelang paripurna pemilihan pimpinan DPD 3 April, nama paket pimpinan telah beredar luas.
Editor: Rimawan Prasetiyo
Ketiga, perjuangan terhadap amandemen Undang-Undang Dasar 1945 akan semakin terbuka.
Bahkan, jelang paripurna pemilihan pimpinan DPD 3 April, nama paket pimpinan telah beredar luas.
"Kampanye" juga dilakukan ke grup-grup Whats App anggota. Paket tersebut terdiri dari Oesman Sapta (dari wilayah tengah), Nono Sampono (dari wilayah timur) dan Mohammad Saleh (dari wilayah barat).
Namun, hasil rapat paripurna DPD Selasa dini hari menetapkan Darmayanti Lubis sebagai pimpinan dari wilayah barat dikarenakan Saleh tengah dirawat di rumah sakit.

"Saya enggak kaget (Oesman Sapta terpilih) karena skenario ini sudah lama. Kalau pun menang, setahu saya adalah skenario trio. Itu sudah muncul di WA. Kan banyak grup," kata Djasarmen.
Sidang DPD RI Ricuh, Ratu Hemas Dilengserkan! Begini Kronologi dan Peristiwa Lengkapnya
Namun, ia menolak secara halus. Terlebih setelah putusan Mahkamah Agung (MA) soal uji materi Tata Tertib DPD Nomor 1/2016 dan 1/2017 keluar.
Putusan tersebut membatalkan dua tatib DPD yang mencantumkan masa jabatan pimpinan DPD 2,5 tahun.
Sehingga pergantian pimpinan dianggap melanggar hukum.
"Tidak boleh melanggar undang-undang. Sebab kalau terjadi seperti itu, lembaga lain bisa juga seperti itu," tutur dia. (Kompas.com/ Nabilla Tashandra)