Kasus Korupsi EKTP
Ditanya soal Setya Novanto, Nazaruddin hanya Umbar Senyum Perlihatkan Kawat Gigi Barunya
Mimik wajah Muhammad Nazaruddin, berubah saat nama mantan Ketua Fraksi Partai Golkar, Setya Novanto, disebut.
Editor: Rimawan Prasetiyo
TRIBUNWOW.COM, JAKARTA - Mimik wajah mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin, berubah saat nama mantan Ketua Fraksi Partai Golkar, Setya Novanto, disebut.
Beberapa kali nama Novanto disebut dalam sidang e-KTP oleh para saksi.
Awalnya, Nazaruddin sangat bersemangat menyatakan akan terbuka di persidangan.
Terbukti, dia memang secara gamblang menyebutkan detil soal pembagian uang ke Komisi II hingga Badan Anggaran DPR.
Fakta Persidangan Ungkap Isi Pesan Mendesak Setya Novanto Kepada Terdakwa Kasus EKTP
"Semua yang saya sampaikan adalah benar dan saya sudah menyampaikan hal ini, dan tidak pernah berubah."
"Kalau ada yang bilang tidak menerima, menurut saya, dia segera tobat," ujar Nazaruddin, seusai sidang di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (3/4/2017).

Namun, saat disinggung soal peran Novanto dalam pembahasan anggaran, Nazaruddin seolah menghindar.
Ia hanya mengumbar senyum yang memperlihatkan kawat gigi yang baru-baru ini dia kenakan.
Doa EKTP dari Pelajar Demak Bikin Ganjar Pranowo Tertegun dan Beri Tanggapan Ini
Selanjutnya, ia memilih menjawab pertanyaan lain soal komitmennya membantu KPK dalam mengungkap kasus itu.
Nazaruddin mengatakan, bukan hanya e-KTP, dulu dia pernah mengungkap sejumlah nama dalam proyek Hambalang dan Wisma Atlet.
"Dulu dibilang itu bohong, kan sudah terbukti semua. e-KTP juga gitu, tapi kan sudah terungkap semua," kata Nazar.
"Yang saya sampaikan benar, yang menerima itu benar. Kalau tidak terima (uang), sudah komplain. Tidak turun anggaran e-KTP," lanjut dia.
"Termasuk Setya Novanto (yang menerima)?" tanya wartawan.
Korupsi! Harga Selembar EKTP Rp 4.700 Dinaikkan Jadi Rp 16.000
Nazar kembali tersenyum. Kali ini senyumnya lebih lebar. Entah apa makna di balik senyum Nazaruddin.
Bahkan, saat persidangan, ia tidak membenarkan isi berita acara pemeriksaan yang menyebutkan adanya keterlibatan Novanto dalam proyek e-KTP.
Jaksa penuntut umum membacakan BAP yang menyebut adanya pertemuan Nazaruddin dan Anas bersama Novanto dan pengusaha Andi Agustinus alias Andi Narogong di Pacific Place, Jakarta.
Ketika Novanto Cemberut hingga 7 Anggota DPR yang Dituduh Kasus EKTP Izin Rapat Paripurna
Saat itu, Anas minta realisasi atas kesepakatan yaitu 35 persen dari keuntungan bersih proyek e-KTP.

Novanto kemudian menjanjikan akan memberi 3 juta dollar AS pada Agustus atau September 2010.
"Apa benar keterangan di dalam BAP Saudara?" tanya jaksa.
"Mas Anas ketemu Andi. Setelah penetapan pemenang, dikasih 3 juta dollar. Pertemuan dengan Anas dan Andi benar," kata Nazaruddin.
Terkait EKTP, Perkataan Fahri Hamzah Inilah yang Bikin Jokowi Terkejut
Namun, Nazaruddin tak membenarkan ada Novanto dalam pertemuan itu.
Menurut dia, uang itu akhirnya diberikan kepada Anas oleh Andi.
Jaksa mempertanyakan keterangan yang berbeda soal Novanto. Dalam BAP jelas disebutkan bahwa Novanto yang menjanjikan Anas.
Namun, dalam sidang, keterangannya berbeda.
"Waktu itu... Lupa saya," kata Nazaruddin.
51 Anggota DPR Terima Kucuran Dana EKTP, Tetapi akan Diringankan Jika Lakukan Hal Ini!
Sikap ini bertolak belakang saat kasus e-KTP belum diproses sejauh ini.
Beberapa kali Nazar menyebut Novanto terlibat dalam korupsi megaproyek tersebut.
Nazarudin menyebut Novanto sebagai pengendali proyek e-KTP, bersama Ketua Umum Partai Demokrat saat itu, Anas Urbaningrum.
Namun, saat itu Novanto membantah kicauan Nazaruddin.
Pada kesempatan berikutnya, Nazar kembali menyebut peran Novanto sebagai pemberi perintah untuk mengawal proyek e-KTP dan pembagian 'fee' ke sejumlah pihak. (Kompas.com/Ambaranie Nadia Kemala Movanita)