Ganjar Pranowo tengah Berduka, Nazaruddin Sampaikan Pernyataan Mengejutkan terkait Korupsi E-KTP!
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, sedang berduka. Parmudji, ayahanda Ganjar tutup usia di Rumah Sakit (RS) Sardjito, Yogyakarta.
Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Galih Pangestu Jati
TRIBUNWOW.COM - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, sedang berduka.
Parmudji, ayahanda Ganjar tutup usia di Rumah Sakit (RS) Sardjito, Yogyakarta pada, Senin (3/4/2017).
Kabar tersebut didapatkan dari kicauan Twitter resmi Badan Pengelola Pendapatan Daerah (BPPD) Provinsi Jawa Tengah.
• Pesona Nyentriknya Dibikin Lagu, Susi Pudjiastuti Sampaikan Apresiasi Lewat Twitter
Namun, di tengah-tengah kabar duka tersebut, datang juga kabar mengejutkan mengenai Ganjar Pranowo terkait kasus korupsi e-KTP yang juga menyeret namanya sebagai penerima dana.
Pernyataan mengejutkan tersebut datang dari mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin, saat menjadi saksi terkait kasus korupsi di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin (3/4/2017).
Dikutip dari Kompas.com, sosok yang akrab disapa Nazaruddin ini mengaku bahwa sejak awal dia berniat kooperatif dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengungkap kasus ini.
• Bikin Iri! Sandiaga Uno Menang Banyak, Ini Buktinya!
Berdasarkan keterangan di Tribunnews.com, Nazaruddin mengungkapkan bahwa Ganjar menolak pemberian tersebut karena hanya disodori 150 ribu Dolar Amerika Serikat.
Ganjar juga sempat ribut karena uang tersebut diserahkan di ruangan Mustokoweni, rekannya di Komisi II.
Nazaruddin juga mengatakan bahwa Ganjar Pranowo yang kini menjadi Gubernur Jawa Tengah ingin mendapatkan jatah yang sama seperti yang diterima Ketua Komisi II.
Hal tersebut diakui karena Nazaruddin melihat kejadian tersebut secara langsung.
• Sungguh Kreatif, Panggilan Pengganti Ayah-Ibu ala Selebritis, Bisa Ditiru Lho!
Nazaruddin menyampaikan keterangan di persidangan, bahwa pimpinan Komisi II mendapatkan komisi 200 ribu Dolar Amerika Serikat.
Namun ia tidak mengetahui sebab Ganjar ingin mendapatkan jatah yang lebih.