Begini Alasan Lain SBY Masih Bawa Mobil Kepresidenan Meski Sudah Lengser!
Kabar mengenai Presiden keenam Republik Indonesia yang 'meminjam' mobil kepresidenan menjadi perbincangan hangat publik.
Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Galih Pangestu Jati
TRIBUNWOW.COM - Kabar mengenai Presiden keenam Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang 'meminjam' mobil kepresidenan menjadi perbincangan hangat publik, Rabu (22/3/2017).
Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Sekretariat Presiden Darmansjah Djumala.
Menurutnya, saat serah terima pemerintahaan dari Presiden SBY ke Presiden Jokowi pada tahun 2014 lalu, SBY 'meminjam' mobil antipeluru tersebut.
Baca: Mengagetkan! Manajer JKT48 Ditemukan Tewas Tergantung di Kamar Mandi!
Karena SBY masih membutuhkan mobil tersebut, maka statusnya masih "dipinjamkan" oleh Negara, yakni mobil Mercedes Benz S-600 Pullman Guard hitam.
Namun sebenarnya ada alasan lain mengapa mobil VVIP milik Negara tersebut masih berada di tangan SBY.
Dilansir dari Tribunnews.com, Menteri Sekretaris Kabinet era SBY, Dipo Alam, menjelaskan bahwa setiap mantan Presiden dan Wakil Presiden harus disediakan kendaraan.
Hal tersebut tertuang dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1978 yang mengatakan bahwa Negara diwajibkan melalui Sekretariat Negara (Setneg) untuk menyediakan kendaraan.
Baca: Masih Ingat Bayi Baru Lahir yang Diselamatkan Anjing? Begini Kabarnya Sekarang!
Setelah SBY purnabakti, kewajiban negara untuk menyediakan kendaraan belum dilakukan karena alasan penghematan.
Karena itulah mengapa pada saat SBY keluar dari Istana, Sekretariat Negara sementara meminjamkan kendaraan bagi SBY. Hal serupa juga dialami oleh Boediono sang mantan Wakil Presiden.
Mercedes Benz S-600 Pullman Guard hitam yang dipinjamkan tersebut masih bisa sementara, karena Negara masih belum bisa membeli mobil untuk mantan Presiden dan Wapres.
Klarifikasi Partai Demokrat
Klarifikasi tersebut dilakukan oleh Sekretaris Jendral Partai Demokrat, Hinca Pandjaitan, melalui akun Twitter pribadinya, Selasa (21/3/2017).
"Selamat malam, ada beberapa hal yang perlu saya luruskan terkait pemberitaan mengenai "mobil negara" yang kini ada di tangan SBY.