7 Alasan Bunuh Diri Masyarakat Jepang, Mungkinkah Satu Sebabkan Kematian Manajer JKT48
Manajer JKT 48 asal Jepang tewas gantung diri, diduga karena beban kerja. Namun ternyata di Jepang tinggi angka bunuh dirinya karena alasan-alasan ini
Penulis: Ekarista Rahmawati Putri
Editor: Tinwarotul Fatonah
TRIBUNWOW.COM - Berita meninggalnya Manajer JKT 48 memang mengejutkan banyak pihak.
Pasalnya, Inao Jiro (47), manajer JKT 48 ini tewas karena gantung diri.
Diduga beban kerja yang begitu berat merupakan alasan pria Jepang ini melakukan bunuh diri.
Tak heran Jepang terkenal akan angka bunuh dirinya yang tinggi.
Dikutip dari Wasa-bi.com, di negara Jepang, rata-rata 70 orang melakukan bunuh diri per harinya.
Hal ini merupakan permasalahan serius yang bahkan pemerintah Jepang pun belum bisa mengatasinya.
Menurut data kasus bunuh diri WHO, Jepang termasuk 16 negara dengan angka bunuh diri tertinggi, yaitu 18,5%.
Pada 2012, 25 ribu orang meregang nyawa karena bunuh diri.
Angka bunuh diri pada pria cenderung lebih tinggi 2,3 kali daripada wanita.
Baca: Video Bunuh Diri Live Beredar, Tanggapan Para Psikolog Ini Mencengangkan!
Lalu kenapa banyak orang Jepang ingin melakukan bunuh diri?
TribunWow.com menghimpun 7 alasan kenapa orang Jepang melakukan bunuh diri:
1. Membully (Mengintimidasi)
Mengintimidasi ataupun membully merupakan salah satu faktor yang membuat angka bunuh diri di Jepang sangat tinggi.
Sedangkan kebanyakan kasus Bully terjadi di sekolah, banyak terdengar berita bunuh diri akibat dari intimidasi yang dilakukan di sekolah.