Aksi Cor Kaki Petani Kendeng
Sikap Jokowi dan Ganjar Pranowo Tanggapi Kematian Patmi Usai Aksi Dipasung Semen
Jokowi menyepakati harus ada Kajian lingkungan hidup Strategis (KLHS) lebih dulu, namun Ganjar menandatangani, korbannya Patmi meninggal usai aksi.
Penulis: Tinwarotul Fatonah
Editor: Tinwarotul Fatonah
TRIBUNWOW.COM - Aksi #Dipasungsemen2 yang dilakukan beberapa petani dari daerah pegunungan Kendeng, memakan korban.
Diberitakan sebelumnya, menurut penjelasan dokter, perempuan berusia 48 tahun bernama Patmi meninggal bukan karena aksi cor kaki.
Dokter Herlina mengungkapkan penyebab Patmi meninggal kemungkinan besar karena serangan jantung.
"Meninggalnya Alm Patmi karena Sudden death dengan penyebab kemungkinan besar serangan jantung jika dilihat dari tanda2 sebelum kematian," jelas dokter yang membawa Patmi ke UGD Rumah Sakit Carolus, Salemba, saat dihubungi TribunWow.com, Selasa (21/3/2017)
Namun, terlepas karena penyakit Patmi atau akibat dari aksi yang dilakukan, masyarakat tetap menyayangkan kejadian ini.
Baca: Tragis! Kisah Perempuan Pejuang Kendeng, Suaranya Belum Didengar, Nyawa Harus Berpulang
Bahkan dalam siaran pers Koalisi untuk Kendeng Lestari, mereka mengungkapkan kekecewaannya terhadap pemerintah daerah maupun pusat.
Sekali lagi mereka menegaskan kekecewaan yang mendalam terhadap tumpulnya kepekaan politik para pengurus negara.
Termasuk pengingkaran tanggung jawab untuk menjamin keselamatan warga-negara dan keutuhan fungsi-fungsi ekologis dari bentang alam pulau Jawa, khususnya kawasan bentang alam karst Kendeng.

Menurut mereka kejadian Patmi sungguh ironis, bahwa di satu pihak pemerintah Republik Indonesia menggembar-gemborkan itikad dan tindakan untuk ikut menjadi resolusi sejati dari krisis perubahan iklim dan hilangnya keragaman hayati, menegakkan hukum dan melakukan pembangunan dari pinggiran.
Kematian Patmi menjadi saksi bagi seluruh dunia, bahwa warga masyarakat Indonesia masih harus menyatakan sikapnya sendiri karena tidak adanya pembelaan sama-sekali dari pengurus kantor-kantor pemerintah yang seharusnya mengurus nasib warga negara.
Sebelumnya, aksi #Dipasungsemen2 dilakukan sebagai bentuk protes terhadap izin lingkungan baru bagi PT Semen Indonesia yang diteken Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Baca: Mengharukan! Anak Patmi Ungkap Keinginan Terakhir Sang Ibu Sebelum Berangkat Aksi Dipasung Semen
Aksi itu pun tidak cepat direspons presiden.
Bahkan petani Kendeng merasa kecewa karena pada April 2016 silam, Jokowi bersedia bertemu dengan perwakilan petani kendeng pada 2 Agustus 2016.