Inilah Fakta-fakta Sidang Lanjutan Ahok, Nomor 3 Mengejutkan!
Berikut ini fakta-fakta mengenai sidang lanjutan dugaan penistaan Agama dengan terdakwa Ahok.
Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Tinwarotul Fatonah
Hal ini disampaikan oleh hakim dalam menanggapi permintaan tim penasihat hukum Ahok untuk menambah saksi dalam sidang.
"Ini sudah dibatasi SEMA (Surat Edaran Mahkamah Agung), sidang tidak boleh (berlangsung) lebih dari lima bulan. Kami sudah menyusun kalender," kata Dwiarso kepada Kompas.com, dalam persidangan, di Auditorium Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (21/3/2017).
Dwiarso mengungkapkan persidangan harus selesai sebelum masuk bulan Ramadhan tahun 2017.
"Sebelum puasa sudah putus, diusahakan tidak melewati lima bulan. Itu yang sudah dimusyawarahkan majelis," kata Dwiarso dalam persidangan, Selasa (21/3/2017), seperti dikutip dari Tribunnews.com.
Pertimbangan lain kenapa sidang harus segera selesai adalah mempertimbangkan sewa gedung dan kondisi lalu lintas yang macet setiap jalannya sidang.
Baca: Pertemuan Rahasia Bocor! Maafkan Kami Pak Ahok Kami Share Foto-foto ini
3. 2.000 polisi menyusup di antara pengunjung sidang Ahok
Peningkatan keamanan dilakukan oleh aparat kepolisian dari Polres Metro Jakarta Selatan dalam menjaga berlangsungnya sidang lanjutan kasus Ahok.
Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polres Metro Jakarta Selatan Komisaris Purwanta mengungkapkan pihaknya telah melakukan evaluasi dari pengamanan sidang sebelumnya.
Sebelumnya polisi direpotkan lantaran hadirnya penyusup, khususnya di tengah-tengah pendukung Ahok maupun GNPF-MUI.
"Pengamanan lebih ditingkatkan, setelah melakukan evaluasi dari pengalaman sidang-sidang sebelumnya. Diharapkan sidang hari ini berjalan lebih tertib dan tetap aman," ujar Purwanta, Selasa (21/3/2017) kepada Tribunnews.com.
Purwanta mengaku keamanan sidang menggunakan pola empat ring.
"Ring pertama di dalam ruangan sidang, ring dua di sekitar ruang sidang, ring tiga halaman Gedung Kementerian Pertanian, dan ring empat di luar, jalanan," bilang Purwanta.
Pengamanan ini melibatkan lebih dari 2.000 petugas kepolisian.
Beberapa petugas juga difokuskan untuk mengintai kemungkinan masuknya penyusup.(TribunWow.com/Fachri Sakti Nugroho)