Breaking News:

Penemuan Baru Professor Indonesia: Mekanisme Kunci Gairah dan Kebahagiaan di Otak Depan

Professor Dr Taruna Ikrar, ilmuwan asal Indonesia menemukan 'kunci' yang mengejutkan pada otak manusia.

Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Maya Nirmala Tyas Lalita
Tribunnews.com
Professor Dr. Taruna Ikrar 

TRIBUNWOW.COM - Professor Dr Taruna Ikrar, ilmuwan asal Indonesia menemukan 'Mekanisme Kunci Gairah dan Kunci Kebahagiaan di Otak Depan'.

Penemuan ini dipublikasikan di Journal Nature, pada, Senin (23/1/2017). Dengan judul: 'An Inhibitory Pull-push Circuit in Frontal Cortex'.

Sebagaimana diketahui bahwa otak dibagi menjadi beberapa area.

Salah satu bagian yang paling menentukan gairah dan kebahagiaan adalah Otak Depan (Pre Frontier Cortex).

Bagian ini memang paling menonjol dari bagian lain pada otak.

Otak depan tersusun atas dua lapisan yaitu, lapisan luar (korteks) dan lapisan dalam.

1. Lapisan luar merupakan lapisan tipis bewarna abu-abu. Lapisan ini berisi badan sel saraf. Permukaan lapisan korteks berlipat-lipat, sehingga permukaanya menjadi lebih luas. Lapisan korteks terdapat berbagai macam pusat saraf.

2. Lapisan dalam merupakan lapisan yang bewarna putih. Lapisan dalam banyak mengandung serabut saraf, yaitu Dendrit dan Neurit.

Selama ini, struktur anatomi otak telah diidentifikasi, tetapi fungsionalnya apalagi hingga mencapai skala mikro (Microsircuit) masih menjadi misteri.

Profesor Ikrar dan rekan-rekan menggunakan metode LSPS (Laser Photostimulation), (Optogenetic atau pemetaan otak menggunkan ccahaya ChR2), serta two photon Microscopy’s, berhasil mengidentifikasi fungsi Otak depan yang merupakan pusat saraf utama, karena memiliki fungsi yang sangat penting dalam pengaturan semua aktivitas tubuh, khususnya berkaitan dengan kepandaian (inteligensi), ingatan (memori), kesadaran, dan pertimbangan.

Secara terperinci, aktivitas tersebut dikendalikan pada daerah yang berbeda.

Di depan celah tengah (sulkus sentralis) terdapat daerah motor yang berfungsi mengatur gerakan sadar.

Bagian paling bawah pada korteks motor tersebut mempunyai hubungan dengan kemampuan bicara.

Daerah Anterior pada lobus frontalis berhubungan dengan kemampuan berpikir.

Di belakang (Posterior) sulkus entralis merupakan daerah sensorik.

Pada daerah ini berbagai perasaan dapat dirasakan kemudian ditafsirkan.

Daerah pendengaran (auditori) terletak pada lobus temporal. Di daerah ini, kesan atau suara diterima dan diinterpretasikan.

Daerah visual (penglihatan) terletak pada ujung lobus oksipital yang menerima bayangan dan selanjutnya bayangan itu ditafsirkan.

Adapun pusat pengecapan dan pembau terletak di lobus temporal bagian ujung anterior.

Area di otak depan yang juga penting adalah Hipotalamus dan Talamus.

Hipotalamus merupakan daerah kecil yang terletak di dasar otak depan dan memiliki berat beberapa miligram.

Hipotalamus berperan sebagai pusat pengatur Homeostasis tubuh, misalnya berkaitan dengan pengaturan suhu tubuh, rasa haus, rasa lapar dan kenyang, pengeluaran urin, pengaturan pengeluaran hormon dari kelenjar pituitari bagian anterior dan posterior, serta perilaku reproduktif.

Talamus terletak di sebelah atas hipotalamus, berperan sebagai stasiun relay untuk informasi sensori yang dikirim ke otak besar.

Jadi, talamus akan menyeleksi dan menyalurkan implus-implus sensori yang penting menuju ke otak besar pencernaan, pernafasan dan lain-lain.

Bahkan secara mikroskopis, fungsi bagian otak depan ini berhasil diedentifikasi sampai ketingkat terkecil yaiut sel-sel saraf specific seperti PV Neuron, Piramidal dan granuler sel yang bertanggung jawab terhadap munculnya GAIRAH DAN BAHAGIA.


Tentang otak besar

Otak besar terdiri dari dua belahan, yaitu belahan kiri dan kanan.

Setiap belahan mengatur fungsi tubuh berlawanan dengan sisinya, yaitu belahan kiri mengatur fungsi tubuh bagian kanan, sebaliknya belahan kanan mengatur dan melayani tubuh bagian kiri.

Jika otak belahan kiri mengalami gangguan maka fungsi tubuh bagian akan terhambat, bahkan kelumpuhan.

Setiap belahan otak besar yang disebutkan di atas dibagi menjadi empat lobus yaitu frontal, pariental, okspital, dan temporal.

Antara lobus frontal dan lobus pariental dipisahkan oleh sulkus sentralis atau yang disebut celah Rolando.


Siapa Professor Dr Taruna Ikrar

Prof. dr. Taruna Ikrar, M.Pharm., MD., Ph.D adalah dokter dan seorang ilmuwan berkebangsaan Indonesia dalam bidang farmasi, jantung, dan syaraf.

Melansir dari wikipedia.org, saat ini ia menjabat sebagai spesialis (specialist) di departemen anatomi dan neurobiologi di Universitas California di Irvine.

Taruna Ikrar sejak Januari 2017 diangkat sebagai Professor dan Dekan di Biomedical Sciences, The National Health University, California, Amerika Serikat.

Ia adalah salah satu dari beberapa penulis yang mempopulerkan sistem AlstR (allatostatin receptor) lewat sebuah artikel yang dipublikasikan di jurnal Frontiers of Neural Circuit edisi 20 Januari 2012.

Sistem AlstR ini memiliki potensi untuk mengontrol kejang2 pada penyakit epilepsi dan merupakan bagian dari teknik gene therapy,]sebuah terapi yang sudah ditemukan beberapa tahun oleh ilmuwan lain sebelum tulisan Taruna Ikrar dan kawan-kawan tersebut dipublikasikan.

Selain itu ia juga salah satu pemegang paten metode pemetaan otak manusia sejak tahun 2009, berdasarkan metode ini para ilmuwan berhasil menggambarkan dinamika yang terjadi pada otak manusia dengan rinci.

Pada tahun 2014 ia bersama peneliti-peneliti lain melakukan penelitian bahwa kualitas tidur sangat dipengaruhi oleh keseimbangan hormon, terutama kadar melanin-concentrating hormone (MCH), hasil penelitiannya ini dipublikasikan dalam Journal Physiology. (TribunWow.com/Natalia Bulan Retno Palupi)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Taruna IkrarJournal NatureAn Inhibitory Pull-push Circuit in Frontal CortexOtak depan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved