Penemuan Baru Professor Indonesia: Mekanisme Kunci Gairah dan Kebahagiaan di Otak Depan
Professor Dr Taruna Ikrar, ilmuwan asal Indonesia menemukan 'kunci' yang mengejutkan pada otak manusia.
Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Maya Nirmala Tyas Lalita
Pada daerah ini berbagai perasaan dapat dirasakan kemudian ditafsirkan.
Daerah pendengaran (auditori) terletak pada lobus temporal. Di daerah ini, kesan atau suara diterima dan diinterpretasikan.
Daerah visual (penglihatan) terletak pada ujung lobus oksipital yang menerima bayangan dan selanjutnya bayangan itu ditafsirkan.
Adapun pusat pengecapan dan pembau terletak di lobus temporal bagian ujung anterior.
Area di otak depan yang juga penting adalah Hipotalamus dan Talamus.
Hipotalamus merupakan daerah kecil yang terletak di dasar otak depan dan memiliki berat beberapa miligram.
Hipotalamus berperan sebagai pusat pengatur Homeostasis tubuh, misalnya berkaitan dengan pengaturan suhu tubuh, rasa haus, rasa lapar dan kenyang, pengeluaran urin, pengaturan pengeluaran hormon dari kelenjar pituitari bagian anterior dan posterior, serta perilaku reproduktif.
Talamus terletak di sebelah atas hipotalamus, berperan sebagai stasiun relay untuk informasi sensori yang dikirim ke otak besar.
Jadi, talamus akan menyeleksi dan menyalurkan implus-implus sensori yang penting menuju ke otak besar pencernaan, pernafasan dan lain-lain.
Bahkan secara mikroskopis, fungsi bagian otak depan ini berhasil diedentifikasi sampai ketingkat terkecil yaiut sel-sel saraf specific seperti PV Neuron, Piramidal dan granuler sel yang bertanggung jawab terhadap munculnya GAIRAH DAN BAHAGIA.
Tentang otak besar
Otak besar terdiri dari dua belahan, yaitu belahan kiri dan kanan.
Setiap belahan mengatur fungsi tubuh berlawanan dengan sisinya, yaitu belahan kiri mengatur fungsi tubuh bagian kanan, sebaliknya belahan kanan mengatur dan melayani tubuh bagian kiri.
Jika otak belahan kiri mengalami gangguan maka fungsi tubuh bagian akan terhambat, bahkan kelumpuhan.
Setiap belahan otak besar yang disebutkan di atas dibagi menjadi empat lobus yaitu frontal, pariental, okspital, dan temporal.