Breaking News:

Pernyataan Imam Masjid Istiqlal Tentang Mensalatkan Jenazah Ini Mengejutkan

"Aliran politik apapun itu tidak mengganggu orang untuk disalatkan. Yang penting orang itu muslim betul," tutur Nasaruddin Umar.

Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Wulan Kurnia Putri
Warta Kota/Joko Supriyanto
Warga menolak salatkan dan urus jenazah pendukung penista agama. 

Menurut Syafi'i, saat itu kondisinya hujan deras dan tidak ada banyak orang.

"Karena waktu itu hujan deras, bukan karena apa-apa, dan waktu itu sudah sore, anak-anak (warga) tidak ada, jadi shalatnya di rumah saja, saya yang ikut mengurus, saya tanggungjawab, " ujarnya.

Muhammad Safi'i juga ikut membantu mencarikan ambulans untuk membawa jenazah ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Menteng Pulo.

"Itu juga ambulansnya ambulan Anies - Sandi, bukan ambulans dari RT sini," katanya.

Baca: Raja Salman Tinggalkan Bali, Anggota TNI Langsung Dangdutan

Bahkan Syafi'i ikut sampai ke pemakaman dan memimpin doa di sana.

Ia mengaku kecewa atas tuduhan yang dilontarkan oleh Neneng.

"Seumur-umur saya baru kali ini (dituduh). Padahal sebelumnya almarhum bapaknya (Neneg) saya juga yang mengurus, saya juga jadi bingung, sekarang banyak (wartawan) yang mencari saya," katanya.

"Tidak betul (tuduhan Neneng), kewajiban orang Islam (terhadap jenazah) itu mendoakan, menshalatkan dan memakamkan," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Tribunwow.com/Fachri Sakti Nugroho)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Masjid IstiqlalBasuki Tjahaja Purnama (Ahok)Djarot Saiful Hidayat
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved