Kisah 'Pasal Ahok' yang Bikin Kelabakan Beberapa Anggota Dewan
"Saya bilang kalau mau adil, siapapun yang mau jadi pejabat harus dapat membuktikan asal-muasal hartanya. Baru lapangan tandingnya rata," kata Ahok.
Editor: Rimawan Prasetiyo
Nurul Arifin
Tahun 2015, Ahok pernah bercerita tentang tekanan yang disampaikan oleh rekannya sesama fraksi di DPR agar dia pindah dari Komisi II.
Baca: Lantaran 3 Hal Inilah Ahok Dinilai Mirip Ali Sodikin
Kompas.com mencatat, saat Ahok menjadi pembicara dalam Seminar Sespimma Polri, di Balai Agung, Balai Kota, pada 11 Juni 2015, dia menceritakan upaya pembungkaman terhadap dirinya.
"Saya masih ingat Nurul Arifin ngomong begini ke saya, 'Hok, ini fraksi ngomong ke gue nih, lu mau dipindahin dari Komisi II."
"Karena kasus EKTP, lu itu terlalu galak dan ribut-ribut melulu, mana lu mau bikin pembuktian terbalik, UU Pemilukada, macem-macem, jadi lu mau dipindahin'," kata Ahok kala itu menirukan ucapan Nurul.
Baca: Ironi Masa Lalu Gamawan Fauzi, Ketika Penerima Award Perangi Korupsi Didakwa Korupsi
Ahok lalu bertanya kepada Nurul, ke komisi mana dia akan dipindahkan.
Nurul menjawab, Ahok akan dipindahkan ke Komisi VIII DPR RI yang membidangi agama.
"Saya bilang lagi, 'Oke, lu kasih tahu tuh fraksi ya, bos-bosnya semua, nanti kalau gue di Komisi VIII, gue bongkar tuh mark up dana naik haji semuanya'. Yang bongkar non-Muslim pula," kata Ahok kepada Nurul.

Nurul kemudian melapor ke Fraksi Golkar. Beberapa hari kemudian, Nurul kembali mendatangi Ahok.
Kali ini, Nurul justru memberi kebebasan kepada Ahok untuk bergabung dengan komisi mana.
Baca: Para Sopir Angkot Rusak Mobil Pribadi, Penumpang Wanita dan Anak Nangis Histeris
"Sekarang lu mau gabung ke komisi mana? Asal jangan gabung di Komisi II lagi karena komisi lagi bikin UU Pemilukada dan keberadaan lu ngerepotin'," cerita Ahok meniru capan Nurul.
Ahok menjawab, "Di komisi mana pun gue berada, pasti keberadaan gue buat lu orang sakit kepala."
Menurut Ahok saat itu, pernyataan tersebut membuat Nurul tak bisa berkata-kata.
Pada akhirnya, beberapa pekan kemudian, Nurul kembali mendatangi Ahok.
Nurul beserta pimpinan fraksi menyerah dengan argumentasi Ahok.
"Ya sudah, lu tetap di Komisi II saja, tapi jangan banyak ngomong ya," kata Nurul sebagaimana ditirukan Ahok ketika itu. (Kompas.com/Kurnia Sari Aziza)