Mengapa Mencintai Seseorang Kadang Menyakitkan? Ini Penjelasan Ilmiahnya!
Saat kamu mencintai pasanganmu apakah kamu pernah merasa sakit saat marah, putus dengannya, bahkan saat kangen?
Penulis: Ekarista Rahmawati Putri
Editor: Tinwarotul Fatonah
TRIBUNWOW.COM - Saat kamu mencintai pasanganmu apakah kamu pernah merasa sakit saat marah, putus dengannya, bahkan saat kangen?
Kamu mungkin bertanya-tanya kenapa dalam keadaan tersebut dadamu merasa sesak, linu atau kadang mual.
Ternyata ada penjelasan ilmiahnya.
Baca: Tiru Tips Ini Agar Nggak Panik Jika Ada Tamu Mendadak Datang
Dilansir dari Broadly.vice, untuk mendalami ilmu cinta dan rasa sakit, peneliti disibukkan dengan memahami bagaimana orang bereaksi terhadap penolakan.
Pada tahun 2003, psikolog menemukan bahwa bagian otak yang memproses rasa sakit fisik juga terlibat saat memproses rasa sakit yang disebabkan alasan sosial (sakit hati/perasaan).
Hal itu bisa dijadikan penjelasan mengapa kita merasa "sakit" ketika kita putus dengan seseorang atau merindukan seseorang.
Memang putus cinta itu menyakitkan tapi tak banyak orang menganggap hal itu penting.
"Rasa sakit emosional telah dianggap tak penting. Kita berpikir rasa sakit fisik sedikit lebih serius daripada rasa sakit secara emosional." kata Naomi Eisenberger, rekan penulis studi tersebut.
Pekerjaan kami menunjukkan bahwa kita harus berpikir serius tentang dampak rasa sakit emosional, juga." kata psikolog ini.
Tapi apakah mungkin sangat mencintai seseorang dapat membuat sakit secara fisik?
Geoff MacDonald, seorang profesor psikologi di University of Toronto, berpikir begitu.
Tapi, ia mengatakan secara umum, rasa sakit yang biasanya merupakan indikasi bahwa ada sesuatu yang hilang.
"Kupikir rasa sakit datang ketika kamu mencintai mereka, tetapi kamu tidak mendapatkan yang kamu inginkan dari hubungan itu."
"Dari hal itu, kamu bisa merasakan bagaimana mekanisme rasa sakit fisik jadi berfungsi. Hal itu sangat menarik," jelasnya.