Perseteruan Antasari Vs SBY
Mengejutkan! Omongan Yusril Tahun 2010 tentang Antasari Ternyata Benar
Pernyataan Antasari Azhar seolah menjadi kilas balik terhadap ungkapan Yusril di balik Kasus Antasari hingga Susno Duadji 2010 silam.
Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Tinwarotul Fatonah
TRIBUNWOW.COM - "Perseteruan" Antasari Azhar vs Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memang sedang ramai jadi perbincangan saat ini.
Berawal dari kehadiran Antasari di Bareskrim Polri, Selasa (14/2/2017) yang mendesak SBY untuk mengungkapkan kriminalisasi yang telah menjeratnya.
Antasari menuding SBY sebagai aktor intelektual di balik kasus Nasruddin.
Ia merasa dikriminalisasi karena enggan menuruti keinginanan SBY agar besannya, Aulia Pohan tidak ditahan KPK.
Tudingan ini menjadi kilas balik terhadap ungkapan Yusril di balik Kasus Antasari hingga Susno Duadji yang pernah ditulis Tribunnews.com 4 Oktober 2010 silam.
Yusril Ungkap Kasus IT KPU
Saat itu, Yusril menyebut kondisi negara di bawah pemerintahan SBY-Boediono semakin tragis.
Negara seperti tidak hadir ketika terjadi ketidakadilan di mana-mana sehingga terjadi berbagai kekerasan yang dilakukan masyarakat.
Menurut Yusril, ketidakadilan ini berawal dari amburadulnya Pemilu 2009 yang dimenangi SBY-Boediono.
Ia lantas mengungkap kasus IT KPU yang diusut KPK saat diketuai Antasari Azhar.
Namun unjungnya, Antasari malah dijebloskan ke penjara atas tuduhan pembunuhan Nasruddin Zulkarnaen.
Ia mengungkap KPK menjadi mandul saat Bibit Samad Rianto-Chandra Hamzah dijadikan tersangka saat sedang mengusut kasus bailot Bank Century.
Komjen Susno Duadjo juga senasib.
Berikut tulisan Yusri Ihza Mahendra kepada Tribunnews.com.
Kalau kita membaca Pembukaan UUD 1945, kita akan menemukan kata-kata yang penuh makna, yakni negara yang kita bangun ini bertujuan untuk melindungi segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.