Breaking News:

Jusuf Kalla, Yenny dan Fahri Komentari Terkait Aksi 112

Pihak kepolisian memastikan tidak mengijinkan berlangsungnya Aksi 112 dengan tidak menerbitkan Surat Tanda Terima Pemberitahuan (STTP).

Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Wulan Kurnia Putri
Tribunnews.com
Masa Aksi 

Laporan Wartawan TribunWow.com, Fachri Sakti Nugroho

TRIBUNWOW - Pihak kepolisian memastikan tidak mengijinkan berlangsungnya Aksi 112 dengan tidak menerbitkan Surat Tanda Terima Pemberitahuan (STTP).

Namun Sekjen Dewan Syuro DPD Front Pembela Islam (FPI) Jakarta, Novel Bamukmin mengatakan tetap akan mengikuti Aksi 112 atas nama Forum Umat Islami (FUI).

Baca: Anas Urbaningrum: Apakah Bapak (SBY) Peduli terhadap Keselamatan dan Keadilan?

Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) angkat bicara mengenai rencana Aksi 211 tersebut.

JK meminta masyarakat untuk menahan diri dan tidak memperburuk suasana jelang hari pencoblosan.

"Saya kira tidak perlu jelang pilkada. Kita menahan diri lah. Masyarakat tahan diri untuk tidak memperburuk suasana," ujar Kalla di Komplek Parlemen, Jakarta, Rabu (8/2/2017) seperti yang dilansirTribunnews.com.

"Toh semuanya dalam proses hukum. Nanti kacau lagi proses hukum," tambahnya.

Di hari yang sama Yenny Wahid, Ketua V Pimpinan Pusat Muslimat NU juga menghimbau kepada warga Nahdlatul Ulama (NU) untuk tidak ikut Aksi 112.

Baca: Kenapa Ada Aksi 11, 12, dan 15? Iriawan: Mereka Mau Sholat Subuh dan Khataman Alquran

"Tanggal 11 kan sudah masuk masa tenang. Lebih baik kita semua ikut menjaga agar suasana bisa tetap tenang dan kondusif. Saya rasa, masyarakat sudah lelah," ujar Yenny

"Lelah dengan berbagai pertikaian yang terjadi selama beberapa bulan ini. Lebih baik kita semua mengurangi kegiatan yang punya potensi menyulut friksi dan konflik baru di masyarakat," saran Yenny.

"Semua warga NU saya yakin sudah punya pilihannya masing-masing dalam pilkada DKI. Lebih baik tenang saja dirumah dan berdoa agar kandidatnya menang," Pungkasnya.

Sementara itu, Fahri Hamzah mempertanyakan larangan Aksi 112.

"Melarang orang demo lah, ini lah, urusannya apa? Yang dilarang itu anarkistis," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Baca: Mendapat Bocoran dari Intelejen, Inilah Alasan Aksi 112 Tidak Diijinkan Kepolisian

Ia meminta penjagaan Aksi diperkuat oleh kepolisian agar tidak dimasuki provokator.

"Intelnya diperkuat, jangan ada banyak provokator masuk. Jangan bikin provokasi," pungkasnya.

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Front Pembela Islam (FPI)Ivan PerisicManchester UnitedInter MilanTimnas KroasiaJose Mourinho
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved