Kabar Tokoh
Viral Kertas Bertuliskan Minta Tolong di Episode Cipta Kerja, Najwa Shihab: Bukan Saya yang Tulis
Najwa Shihab memberikan klarifikasi soal kertas bertuliskan minta tolong yang sempat membuat heboh warganet.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Warganet sempat digegerkan oleh adanya secarik kertas bertuliskan 'Tolong Saya, Tolong Saya Segera', pada acara Mata Najwa episode Mereka-reka UU Cipta Kerja, Rabu (7/10/2020) lalu.
Pada narasi yang beredar di media sosial, presenter acara Mata Najwa, yakni Najwa Shihab disebut berupaya mempertontonkan tulisan tersebut secara diam-diam karena diduga tengah merasa terancam oleh sesuatu.
Namun dugaan-dugaan para warganet akhirnya dipatahkan oleh Najwa sendiri.

Baca juga: TNI Pergoki Perusuh di Demo UU Cipta Kerja, Rizal Ramli: Itu Preman Susupi Mahasiswa
Lewat akun Instagramnya, @najwashihab, Najwa mengunggah sebuah story pada Sabtu (10/10/2020), yang berisi penjelasannya soal viral kertas bertuliskan minta tolong tersebut.
Najwa menekankan dirinya dalam kondisi yang baik-baik saja.
Ia mengaku, dirinya bahkan tidak menyadari terdapat coretan-coretan di kertas yang ia bawa.
Putri dari Quraish Shihab itu mengatakan, kertas bertuliskan minta tolong tersebut merupakan kertas bekas yang didaur ulang, sehingga terdapat tulisan dari pemakai sebelumnya.
Berikut pesan yang diunggah oleh Najwa lewat akun Instagram miliknya.
"Saya malah enggak ngeh kalau ada coret2an di kertas itu sampai jadi rame di medsos.
Bukan saya yang tulis.
Itu kertas bekas yg saya pakai utk print bahan2 draft RUU cipta kerja.
Thank you so much utk semua perhatiannya," tulis Najwa.
Najwa: Apa Masih Peduli dengan Suara Publik?
Sebelumnya diberitakan, Presenter Najwa Shihab memberikan pertanyaan tegas kepada Ketua Badan Legislasi Dewan Perwakilan Rakyat (Baleg DPR), Supratman Andi Agtas.
Dilansir TribunWow.com dalam acara Mata Najwa, Rabu (7/10/2020), Najwa Shihab menyinggung soal gejolak rakyat yang ramai-ramai menolak Undang-undang Cipta Kerja.
Dirinya lantas menanyakan apakah pihaknya sebagai wakil rakyat masih peduli dengan suara-suara dari publik tersebut.

Baca juga: Saksikan Debat Haris Azhar dengan Ketua Baleg, Najwa Shihab: Saya Tidak akan Mematikan Mic Anda
Mulanya lebih dulu, Supratman mengatakan bahwa Omnibus Law UU Cipta Kerja tidak akan pernah menyusahkan rakyat, termasuk para buruh dan pekerja.
Sebaliknya, menurutnya yang akan terdampak justru mereka para birokrat yang mengurusi perizinan perusahaan.
Karena seperti yang diketahui dalam UU Cipta Kerja, perizinan perusahaan akan lebih dimudahkan.
"Saya pastikan korban pertama Omnibus Law ini adalah para birokrat-birokrat yang menikmati kesenangan di dalam perizinan perusahaan," ujar Supratman.
"Daerah-daerah yang kebagian kekuasaan pemerintah pusat dan pemerintah daerah sama sekali enggak ada yang dihilangkan, semua kewenangan di dalam Omnibus Law dibingkai dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia," jelasnya.
Setelah itu, Najwa Shihab menananyakan terkait pandangannya terhadap suara-suara publik yang tetap menolak lahirnya UU Cipta Kerja.
Bahkan juga sudah terdengar mosi tidak percaya yang dilayangkan kepada wakil rakyat di Parlemen.
"Apakah DPR masih peduli dengan berbagai penilaian dan persepsi buruk rakyat terhadap wakilnya," tanyanya.
"Ada yang sudah semakin kencang suara-suara mosi tidak percaya, Anda dituduh berkhianat," imbuhnya.
Baca juga: Pembelaan Pemerintah seusai UU Cipta Kerja Disahkan, Klaim Sudah Terbuka hingga Permudah Iklim Usaha
Namun Supratman masih belum memberikan jawaban atas pertanyaan yang diberikan oleh Najwa Shihab.
Dirinya terus menyakinkan bahwa Omnibus Law UU Cipta Kerja akan memberikan pengaruh besar untuk masyarakat, khususnya bagi para kaum buruh.
"Saya yakin dan percaya bahwa sejarah akan membuktikan apa yang kita lahirkan hari ini lewat Omnibus Law itu akan menjadi titik tonggak baru," ungkap Supratman.
"Pertanyaannya apakah masih peduli Bang?" tanya Najwa Shihab.
"Bapak Supratman yang terhormat apakah Anda masih peduli dengan suara-suara publik?" tanyanya lagi lebih tegas.
Setelah mendapat desakan, Supratman mengaku tetap akan mendengar dan menerima masukan atau aspirasi dari rakyat.
"Pasti, pasti, pasti kami lakukan," jawab Supratman.
"Kita akan lihat," tantang Najwa Shihab. (TribunWow.com/Anung/Elfan)