Breaking News:

HP iPhone

iPhonografi: Mitos atau Fakta iPhone Menjadi yang Terbaik Tentang Kualitas Video?

Pernahkah kalian mendengar istilah iPhonografi? Apakah benar iPhone jadi yang terbaik di segala aspek? Simak artikel di bawah ini

apple.com
HP IPHONE - Desain iPhone 17 terbaru diakses dari apple.com Rabu (17/9/2025). Pernahkah kalian mendengar istilah iPhonografi? Apakah benar iPhone jadi yang terbaik di segala aspek? Simak artikel di bawah ini untuk info selengkapnya! 

Namun jika melihat dari sisi hardware mentah, iPhone mulai terkejar.

1. Sensor kecil, tantangan di malam hari

Diketahui sensor utama iPhone 15 Pro berukuran 1/1.3 inci, sedangkan kompetitor seperti Xiaomi 14 Ultra dan Vivo X100 Pro sudah memakai sensor 1 inci Sony LYT-900.

Menurut tes GSMArena (Mei 2015), menunjukkan noise level iPhone 15 Pro 40 persen lebih tinggi dibanding Vivo X100 Pro dalam cahaya rendah.

2. Zoom Masih Tertinggal

iPhone 15 Pro Max memang punya telephoto 5x, tapi kalah dari Samsung Galaxy S24 Ultra (zoom optik 10x) dan Oppo Find X7 Ultra dengan sistem dual periscope.

Dalam peringkat performa zoom yang dirilis Android Authority pada 2025, iPhone hanya menempati posisi keenam jauh tertinggal dari pemimpin pasar yang kini didominasi oleh merek-merek Android flagship.

3. Kontrol Manual? Harus Bayar Lagi

Bagi pengguna serius, keterbatasan aplikasi kamera bawaan iPhone bisa jadi batu sandungan.

iPhone masih membatasi kontrol manual seperti shutter speed, ISO, focus peaking, atau white balance di aplikasi kamera bawaan.

Untuk kontrol manual tersebut, pengguna harus mengunduh aplikasi berbayar seperti Filmic Pro atau Blackmagic Camera.

Sementara flagship Android sudah menyediakan mode "Pro" bawaan.

Baca juga: Harga iPhone di Bawah 10 Juta dengan Panduan Lengkap Pilih Baru atau Bekas untuk Pengguna 2025

Mitos atau Realita?

Dalam MKBHD Blind Camera Test 2024, sebuah uji buta yang melibatkan ribuan responden, publik justru lebih memilih hasil video malam dari Xiaomi 14 Ultra dan Vivo X100 Pro dibanding iPhone 15 Pro, terutama karena detail dan teksturnya lebih natural.

Secara tidak langsung menunjukkan bukti bahwa persepsi superioritas iPhone mulai tergoyahkan.

Realita: iPhone masih unggul soal kemudahan, warna konsisten, dan integrasi ekosistem.

iPhonografi kini terbukti bukan sekadar mitos pemasaran, melainkan realita industri kreatif yang terbentuk dari kombinasi teknologi, tren sosial, dan ekosistem produksi yang solid.

Mitos atau Fakta?

Fenomena iPhonografi kini tak bisa dilepaskan dari aspek sosial dan budaya digital.

Memiliki iPhone dan membuat konten dengan label #ShotOniPhone bukan lagi sekadar praktik fotografi, tapi juga pernyataan identitas visual.

Menurut SocialVisual Report 2025, tagar #ShotOniPhone telah digunakan lebih dari 25 juta kali di TikTok dan Instagram, menjadikannya kampanye pengguna paling sukses di ranah fotografi mobile.

Bahkan data dari IDC 2025 juga menunjukkan Indonesia menjadi pasar ke-3 terbesar pengguna iPhone untuk produksi video kreatif di Asia Tenggara.

Secara global, mobile filmmaking meningkat 22 persen, dengan 54 persen proyek film pendek festival independen direkam menggunakan iPhone, angka yang membuktikan iPhonografi bukan sekadar tren sesaat.

Dalam MKBHD Blind Camera Test 2024, sebuah uji buta yang melibatkan ribuan responden, publik justru lebih memilih hasil video malam dari Xiaomi 14 Ultra dan Vivo X100 Pro dibanding iPhone 15 Pro, terutama karena detail dan teksturnya lebih natural.

Secara tidak langsung menunjukkan bukti bahwa persepsi superioritas iPhone mulai tergoyahkan.

Fakta: iPhone masih unggul soal kemudahan, warna konsisten, dan integrasi ekosistem.

iPhonografi kini terbukti bukan sekadar mitos pemasaran, melainkan realita industri kreatif yang terbentuk dari kombinasi teknologi, tren sosial, dan ekosistem produksi yang solid.

Mitos: Klaim "kualitas video terbaik di dunia" kini sudah mulai usang.

Dalam urusan low-light, zoom ekstrem, dan fleksibilitas kontrol manual, Android sudah menyalip.

Meski tidak lagi memegang keunggulan absolut di sisi teknis, iPhone tetap menjadi perangkat paling konsisten dalam hal pengalaman visual, kemudahan pasca-produksi, dan integrasi lintas platform.

Pilihan Ada di Tangan Anda

Jika kamu menginginkan hasil instan tanpa banyak setting, sudah terbiasa dalam ekosistem Apple, fokus pada workflow cepat (shoot–edit–upload), dan lebih sering syuting di siang hari

iPhone tetap menjadi pilihan terbaikmu.

Namun jika sebaliknya, sering merekam di malam hari, butuh zoom ekstrem, dan suka bereksperimen manual.

Flagship Android seperti Xiaomi 14 Ultra, Vivo X100 Pro, atau Samsung S24 Ultra lebih cocok.

(TribunWow.com/Peserta Magang dari Universitas Sebelas Maret/Mareta Galuh Ayuningtyas).

Halaman 4/4
Tags:
iPhoneVideoKameraiPhonografiApple
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved