Profil
Profil Terengganu FC: Mantan Klub Konate & DDS yang Coba Usik Rizky Ridho, Kalah 1 Hal dari Persija
Profil Terengganu FC, eks klub Konate dan David da Silva yang sekarang berusaha mengusik Rizky Ridho,bek andalan Persija. Simak selengkapnya!
Penulis: Magang TribunWow
Editor: Yonatan Krisna
Mengenal Terengganu FC
Terengganu FC atau yang biasa dikenal dengan "The Turtles" ini memiliki sejarah panjang.
Dimulai sejak didirikan sebagai Terengganu Amateur Football Association pada 22 November 1956.
Terengganu FC termasuk klub dengan kekuatan yang patut di perhitungkan di Super League Malaysia.
Baca juga: Terengganu FC Bidik 3 Pemain Persija Jakarta di Paruh Musim, Termasuk Opsi Peminjaman Penggawa Muda
Klub yang bermarkas di Stadion Sultan Mizan Zainal Abidin dan memiliki kapasitas penonton sebesar 50.000 kursi.
Terengganu FC telah membuktikan keseriusannya dalam membangun tim yang kompetitif.
Ambisi besar Terengganu FC juga tercermin dari partisipasi mereka dalam kompetisi bergengsi seperti ASEAN Club Championship 2024-25 bersama klub-klub ternama Asia Tenggara seperti PSM Makassar (Indonesia), BG Pathum United (Thailand), dan lainnya.
Hal ini membuktikan pengakuan internasional terhadap kualitas klub ini.
Dalam hal prestasi, Terengganu FC telah meraih berbagai trofi bergengsi di sepak bola Malaysia, termasuk 1 Malaysia Cup Winner, 2 Malaysia FA Cup Winner, dan 1 gelar Malaysian SuperCup Winner.
Terbukti beberapa musim yang lalu, Terengganu FC berhasil mencapai final pada dua kompetisi piala domestik, yakni Piala FA Malaysia 2022 dan Piala Malaysia 2023.
Terengganu FC memperoleh berbagai kemenangan selama beberapa musim ini, termasuk Super League pada musim 2023, Super League musim 2025, ASEAN Club Championship pada musim 2025 dan Super League musim 2022.
Daya tarik utama Terengganu FC bagi pemain Indonesia adalah stabilitas finansial yang relatif lebih baik.
Baca juga: Selain Eks Klub Konate, Sinyal Rizky Ridho Out dari Persija Menuju ke 2 Negara, 1 Mencengangkan
Untuk memahami mengapa ini menjadi pertimbangan penting, perlu dilihat kondisi keuangan yang masih bermasalah di Super League Indonesia.
Selain aspek finansial, Super League Malaysia juga menawarkan kompetitivitas yang baik dengan jadwal yang lebih konsisten, serta fasilitas latihan dan infrastruktur stadion yang umumnya lebih baik.
(TribunWow.com/Peserta Magang dari Universitas Amikom Yogyakarta/Beta Lukitasari Wijaya)