Hampir Sebulan Tak Muncul, Arafah Rianti Jalani Rawat Inap karena Sinusitis

Ringkasan Berita:

• Hampir satu bulan menghilang, Komika Arafah Rianti ternyata sempat dilarikan di rumah sakit.
• Gejala awal yang dirasakan Arafah adalah badan menggigil.
• Setelah dokter memastikan adanya peradangan dan lendir yang menumpuk, Arafah harus dirawat.

TRIBUNWOW.COM - Hampir satu bulan tak muncul di publik, Komika Arafah Rianti rupanya sempat dilarikan ke rumah sakit. 

Arafah Rianti mengalami sinusitis yang sudah dirasakan sejak masa syuting.

Dari tayangan kanal YouTube Insertlive, awalnya, Arafah Rianti berusaha bertahan karena mengira keluhan itu tidak serius.

Namun setelah dua minggu, gejala yang dirasakan Arafah semakin berat dan ia akhirnya memutuskan periksa ke rumah sakit, Jumat (21/11/2025).

Dari hasil pemeriksaan, dokter menganjurkan agar Arafah menjalani rawat inap. 

Baca juga: Perseteruan Michelle Halim dan Agnes Jennifer Makin Memanas, Kini Jadi Perang Terbuka di TV

Ini menjadi pengalaman pertama Arafah menghadapi sinus sekaligus pertama kalinya harus tinggal cukup lama di rumah sakit.

“Awalnya tuh menggigil banget. Nah, aku kira tuh gejala tipes ya. Heeh. Menggigil banget. Gini-gini seminggu terus kan enggak aku rasa ya kayak ya udahlah kuat nih pasti. Pusing banget kayak sini (bagian atas hidung), jidat sini, bawah mata,” ungkap Arafah.

“Terus ingus aku tuh ada di belakang kuping. Jadi agak budek gitu. Nah tapi budeknya tuh kayak wah ini enggak bisa nih ngomong sama orang, udah yang kayak ah ini enggak jelas gitu loh,” imbuhnya. 

Kondisi itu membuat Arafah akhirnya menjalani pemeriksaan lebih menyeluruh dan hasilnya cukup mengejutkan.

“Ternyata benar aja pas di apa sih? Dicek ya? Diterawang gitu ternyata ada ingusnya gitu loh kayak ada lendirnya,” terang Arafah dengan heboh. 

Setelah dokter memastikan adanya peradangan dan lendir yang menumpuk, Arafah pun harus dirawat. Namun selama menjalani rawat inap, kondisi yang dirasakannya tak kunjung membaik.

“Terus ya udah akhirnya dirawat tuh, dirawat kan, bosan banget ternyata dirawat ya. Terus habis itu dirawat enggak ada perubahan,” ujar wanita berusia 28 tahun tersebut. 

Situasi ini semakin membuat Arafah cemas karena salah satu hobi yang sangat ia gemari adalah diving atau menyelam.

Padahal diving merupakan olahraga yang cukup berbahaya bagi penderita sinusitis.

Tekanan air saat menyelam bisa memperburuk iritasi dan peradangan pada sinus, sehingga perlu dihindari sampai benar-benar pulih.

“Em, nah baru ngerasainnya tuh pas kemarin, bulan kemarin tuh kayak pusing banget terus kan kayak gua kan olahraganya diving ya, jadi seram banget gitu loh. Jadi kalian ini dah sehat-sehat,” Arafah mengatakan sambil tersenyum.

Baca juga: Angga Yunanda dan Shenina Cinnamon Ketagihan Syuting Bersama setelah Dapat Peran Suami-istri

Ketika ditanya soal penyebabnya, Arafah masih belum yakin. Ia menyebutkan kemungkinan faktor alergi yang mungkin berasal dari keluarga.

“Enggak ngerti gimana kemarin diagnosanya. Kenapa ya? Gara-garanya ya kayaknya sih. Tapi kayaknya kalau keturunan sih enggak. Tapi katanya kalau alergi debunya itu tuh ketur keturunan. Jadi kayak sinusnya ini nih kayaknya emang udah ada jadinya,” terangnya. 

Selama di rumah sakit, ada satu hal menarik yang dialami Arafah: berat badannya justru naik. 

Rutinitas Arafah yang monoton membuatnya lebih banyak makan dan tidur.

“Dan ini tuh sakit pertama aku yang paling lama gitu, satu bulan. Jadi benar-benar kan kalau kepala kan dari fungsi semuanya ya. Kalau udah kepala udah pusing kan kayak badan semuanya udah enggak bisa ngapa-ngapain ya. Jadi tiap hari tuh aku kayak makan, tidur, makan, tidur,” tutur Arafah.

Sinusitis tidak boleh dianggap sepele.

Jika dibiarkan atau tidak ditangani dengan tepat, penyakit ini bisa menimbulkan komplikasi serius seperti infeksi mata, infeksi tulang, munculnya penyakit lain, hingga risiko infeksi pada otak.

Karena itu, pemeriksaan dini sangat penting bagi penderita sinusitis untuk mencegah kondisi menjadi lebih fatal.

(TribunWow.com/Peserta Magang dari Universitas Sebelas Maret/Orisa Sativa Hapsari)