Simak Kondisi Kiper Muda yang Jadi Korban TPPO, Terkini Sudah Berada di KBRI Kamboja

Tiga hari berlalu, pada 29 Oktober 2025 Rizki mengabari keluarganya bahwa ia tengah di Kamboja dan mengalami penyiksaan.

Alhasil, nenek Rizki berinisiatif untuk membuat video dan meminta tolong kepada otoritas Indonesia agar bisa memulangkan Rizki.

"Assalamualaikum, bapak H Dedi Mulyadi, Kapolri Listyo Sigit, bapak/ibu Dinas Sosial, bapak/ibu KBRI, saya minta bantuannya untuk anak saya yang sedang ada di Kamboja namanya Rizki Nur Fadhilah, dia berangkat ke Kamboja setelah ditipu hendak diambil seleksi main bola di PSMS Medan, nama SSB nya Sparta FC.

Aku minta tolong ke bapak Dedi Mulyadi juga ke bapak yang terkait untuk memulangkan anak saya.

Sekarang kondisinya sudah tidak kuat karena mendapatkan siksaan.

Sekarang keluarga bingung dan was-was mendengar kondisi putra kami.

Saya sekali lagi mohon bantuannya ke Pak Dedi Mulyadi, ke pihak pemerintah untuk memulangkan anak saya ke Bandung, sebelumnya saya ucapkan terima kasih banyak untuk bantuannya ke semua pihak yang terkait dan ke pemerintah terima kasih," ujar nenek Rizki Nur Fadhilah.

Baca juga: Sosok Rizki, Kiper Jebolan Diklat Persib Jadi Korban TTPO di Kamboja, Orangtua Minta Bantuan KDM

Sosok Rizki Nur Fadhilah

Rizki Nur Fadhilah merupakan pemain sepak bola yang berposisi sebagai kiper.

Ia merupakan warga Kelurahan Pesawahan, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Neneknya yang bernama Imas Siti Rohanah (52) menyebut bahwa cucunya sejak kecil memang hobi bermain sepak bola.

Hingga kini, cita-cita Rizki menjadi seorang pemain sepak bola profesional.

Dari Imas diperoleh keterangan bahwa Rizki pernah mengasah kemampuannya di Sekolah Sepak Bola (SSB) Kabupaten Bandung.

Dirinya juga sempat mengikuti pelatihan di Persib Bandung junior dan Diklat Persib Bandung.

"Dia dulunya ikut SSB Hasebah. Pernah juga di Persib Junior atau Diklat Persib. Makanya mungkin dia mudah diiming-imingi ikut seleksi. Tapi SSB-nya, katanya tidak tahu kalau dia pergi ke Medan. Baru tahu setelah viral," katanya.